Target Harga Saham ANTM Meroket: UBS dan BNI Sekuritas Optimistis!
Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang tumbuh signifikan di kuartal I-2025 membuat analis dari UBS dan BNI Sekuritas meningkatkan target harga saham perusahaan tambang tersebut.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam tengah menjadi sorotan setelah mengumumkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada kuartal I-2025. Kenaikan laba bersih sebesar 794 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp2,1 triliun mendorong analis untuk meningkatkan target harga saham perusahaan tambang ini. Hal ini memberikan dampak positif bagi investor dan pasar saham Indonesia.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan margin di semua segmen bisnis, terutama pada segmen emas dan logam. Pertumbuhan ini menarik perhatian sejumlah lembaga analis, seperti UBS dan BNI Sekuritas, yang memberikan pandangan positif terhadap prospek ANTM ke depannya. Dampaknya, target harga saham ANTM pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Berbagai faktor fundamental turut berkontribusi terhadap kinerja positif ANTM. Peningkatan margin di segmen emas, harga jual bijih nikel yang resilien, dan prospek bisnis hilirisasi nikel menjadi beberapa faktor kunci yang mendorong pertumbuhan laba bersih perusahaan. Hal ini menunjukkan strategi bisnis ANTM yang efektif dan berkelanjutan.
Target Harga Saham ANTM Naik Signifikan
UBS, salah satu lembaga analis terkemuka, menaikkan target harga saham ANTM menjadi Rp2.785 dari sebelumnya Rp2.430. Peningkatan ini didasarkan pada valuasi berbasis kinerja keuangan 2026, yang mencerminkan PER 2026 sebesar 10,4 kali. Dalam risetnya, UBS menyatakan, "Kami mempertahankan ANTM sebagai saham pilihan teratas, didorong oleh pertumbuhan struktural yang kuat dari segmen emas, nikel, dan bauksit. Antam juga berpeluang menetapkan rasio dividen 100 persen lebih, karena tidak punya utang."
Laba bersih Antam kuartal I-2025 yang mencapai 43 persen dan 48 persen dari proyeksi setahun penuh UBS dan konsensus analis juga menjadi faktor penting dalam keputusan UBS. Peningkatan margin EBITDA di segmen emas menjadi 7,6 persen dari sebelumnya 6,4 persen, melampaui proyeksi sebesar 7 persen, turut berkontribusi terhadap optimisme UBS.
Prospek pasokan emas dari PT Freeport Indonesia sebesar 30 ton per tahun juga menjadi katalis positif bagi kinerja ANTM di masa mendatang. Hal ini diperkirakan akan semakin meningkatkan margin dan laba bersih perusahaan.
Tidak hanya UBS, BNI Sekuritas juga turut meningkatkan target harga saham ANTM. Target harga saham ANTM yang sebelumnya berada di level Rp2.000, kini dinaikkan menjadi Rp3.000. Baik UBS maupun BNI Sekuritas sama-sama menetapkan ANTM sebagai saham pilihan teratas di sektor mineral.
Pertumbuhan di Segmen Nikel dan Bauksit
Di segmen nikel, harga jual rata-rata bijih nikel Antam cukup resilien dengan nilai 45 dolar AS per ton, naik 31 persen secara tahunan. Sementara ASP feronikel kuartal I-2025 mencapai 12 ribu dolar AS per ton dengan cash cost 11 ribu dolar AS per ton. Catatan ini menghapus kekhawatiran bisnis smelter ANTM bakal merugi, menurut UBS.
Prospek bisnis hilirisasi nikel ANTM juga sangat menjanjikan. Perusahaan patungan (JV) Antam di sektor baterai EV terus berlanjut, dan penjualan bijih nikel diperkirakan akan bertambah 20 juta ton per tahun mulai 2029.
Di segmen bauksit, penjualan bijih bauksit juga diperkirakan akan meningkat pesat berkat ekspansi kapasitas JV alumina. Kebijakan pemerintah yang melarang ekspor bijih bauksit juga akan memberikan keuntungan bagi pemasok mineral ini, termasuk ANTM.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan ANTM yang kuat pada kuartal I-2025 dan prospek bisnis yang menjanjikan di berbagai segmen telah mendorong analis untuk meningkatkan target harga saham perusahaan. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek ANTM di masa depan.
Dengan berbagai faktor positif tersebut, ANTM diperkirakan akan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang. Peningkatan target harga saham oleh analis terkemuka semakin memperkuat sentimen positif terhadap saham ANTM di pasar.