Target Retribusi TPI Karawang Turun Drastis, Dinas Perikanan Berupaya Maksimal
Dinas Perikanan Karawang menurunkan target retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tahun ini menjadi Rp720 juta setelah realisasi tahun lalu jauh di bawah target, hanya mencapai Rp300 juta dari target Rp1 miliar.

Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, resmi menurunkan target pendapatan retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tahun ini. Penurunan ini terjadi setelah realisasi pendapatan retribusi TPI tahun 2024 lalu jauh di bawah target yang ditetapkan. Langkah ini diambil sebagai respons atas anjloknya pendapatan retribusi TPI di tahun sebelumnya.
Penjabat Kepala Dinas Perikanan Karawang, Udin, mengumumkan bahwa target retribusi TPI tahun ini hanya sebesar Rp720 juta. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan target tahun lalu yang mencapai Rp1 miliar. Perbedaan yang signifikan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor perikanan Karawang dalam meningkatkan pendapatan daerah.
Penyebab utama penurunan target ini adalah realisasi pendapatan retribusi TPI tahun 2024 yang hanya mencapai Rp300 juta. Angka ini hanya 30% dari target yang ditetapkan, menunjukkan adanya kendala signifikan dalam operasional dan pengelolaan TPI di Kabupaten Karawang.
Upaya Peningkatan Pendapatan Retribusi TPI
Meskipun target retribusi diturunkan, Dinas Perikanan Karawang berkomitmen untuk berupaya maksimal dalam mencapai target tersebut. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah mengaktifkan kembali sejumlah TPI yang selama ini belum beroperasi secara optimal. Selain itu, Dinas Perikanan juga akan memberikan stimulus berupa bantuan kelengkapan sarana dan prasarana untuk meningkatkan efisiensi operasional TPI.
"Tahun ini, kami berusaha mengaktifkan kembali sejumlah TPI yang belum berjalan optimal, serta memberikan stimulus berupa bantuan kelengkapan sarana dan prasarana," jelas Udin. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan aktivitas pelelangan ikan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan retribusi.
Selain pembenahan infrastruktur, Dinas Perikanan juga akan fokus pada peningkatan kinerja juru pungut atau manajer TPI. Mereka akan didorong untuk memaksimalkan pungutan retribusi melalui pengelolaan yang baik dan efisien. Hal ini penting untuk memastikan setiap transaksi pelelangan ikan tercatat dan terlacak dengan baik.
Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para manajer TPI juga akan menjadi fokus utama. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, diharapkan target retribusi dapat tercapai.
Sosialisasi kepada Nelayan dan Pengepul
Langkah lain yang akan diambil adalah memberikan penyuluhan kepada nelayan dan pengepul ikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya melakukan pelelangan hasil tangkapan ikan melalui TPI. Dengan bertransaksi di TPI, nelayan dan pengepul tidak hanya mendapatkan harga yang kompetitif, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah.
Sosialisasi ini akan menekankan manfaat bertransaksi melalui TPI, baik bagi nelayan, pengepul, maupun pemerintah daerah. Diharapkan dengan pemahaman yang lebih baik, nelayan dan pengepul akan lebih termotivasi untuk menggunakan TPI sebagai jalur utama transaksi jual beli ikan.
Dinas Perikanan Karawang optimistis bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, target retribusi TPI tahun ini dapat tercapai. Komitmen dan kerja keras seluruh pihak terkait sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini.
Keberhasilan peningkatan pendapatan retribusi TPI tidak hanya berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karawang, tetapi juga akan berdampak positif pada kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Kabupaten Karawang. Dengan pengelolaan TPI yang lebih baik, diharapkan sektor perikanan Karawang dapat berkembang lebih pesat dan berkelanjutan.