Pemkab Karawang Aktifkan Kembali TPI Demi Kejar Target PAD Rp720 Juta
Pemerintah Kabupaten Karawang berupaya maksimalkan pendapatan dari retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp720 juta di tahun 2025.

Karawang, Jawa Barat, 25 Februari 2025 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang gencar mengaktifkan kembali Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang tidak beroperasi untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini diambil setelah beberapa TPI dinilai belum berkontribusi maksimal terhadap pendapatan daerah. Dinas Perikanan Karawang menargetkan PAD dari sektor perikanan mencapai Rp720 juta di tahun 2025.
Dari sembilan TPI yang tersebar di Karawang, seperti Muara, Pasir Putih Cilamaya, Ciparage, Sungai Buntu, Muara Baru Timbul Jaya, Tambaksari Tirtajaya, Pakisjaya, Tangkolak, dan Parahu Bosok, beberapa di antaranya belum beroperasi secara optimal. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemkab Karawang, yang kemudian mendorong upaya revitalisasi dan pengaktifan kembali TPI yang terbengkalai.
Salah satu fokus utama revitalisasi adalah TPI Tangkolak yang sebelumnya terkendala masalah operasional. Dengan pembinaan dan bantuan sarana prasarana dari Dinas Perikanan, TPI Tangkolak berhasil beroperasi kembali dan telah menyetorkan retribusi sebesar Rp3 juta pada Januari 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata efektivitas program revitalisasi TPI yang digagas Pemkab Karawang.
Revitalisasi TPI dan Upaya Peningkatan PAD
Kepala UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan Dinas Perikanan Karawang, Dewi Khrisma, menjelaskan bahwa tidak semua TPI di Karawang beroperasi secara optimal dan menghasilkan pendapatan. Oleh karena itu, upaya mengaktifkan kembali TPI yang tidak aktif menjadi langkah strategis untuk meningkatkan PAD. "Tidak semua TPI beroperasi dan menghasilkan pendapatan, karena ada yang tidak aktif. Jadi, sebagian TPI yang ada belum mampu berkontribusi maksimal terhadap retribusi daerah," ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Perikanan Karawang, Udin, menambahkan bahwa selain mengaktifkan TPI, pihaknya juga memberikan stimulus berupa bantuan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional TPI. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas TPI, sehingga mampu menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
Udin juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Bagian Hukum Setda Karawang terkait permasalahan hukum di TPI Ciparage. TPI Ciparage merupakan TPI terbesar di Karawang dan penyumbang pendapatan terbesar. Masalah hukum di TPI ini berdampak signifikan terhadap penurunan PAD pada tahun 2024.
Potensi Perikanan Karawang dan Target PAD
Pemerintah Kabupaten Karawang optimistis dapat mencapai target PAD dari sektor perikanan sebesar Rp720 juta pada tahun 2025. Optimisme ini didasari oleh potensi perikanan tangkap Karawang yang cukup besar, dengan panjang pantai mencapai 84,23 kilometer. Produksi ikan laut pada tahun 2023 mencapai 7.488 ton, meningkat dari tahun 2022 yang mencapai 7.400 ton.
Dengan mengaktifkan kembali TPI yang tidak aktif dan memberikan bantuan sarana prasarana, diharapkan produksi dan pendapatan dari sektor perikanan akan meningkat secara signifikan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Karawang untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Selain itu, Pemkab Karawang juga berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan hukum di TPI Ciparage agar TPI tersebut dapat beroperasi kembali secara optimal dan berkontribusi maksimal terhadap PAD. Dengan demikian, target PAD sebesar Rp720 juta di tahun 2025 diharapkan dapat tercapai.
Keberhasilan revitalisasi TPI Tangkolak menjadi contoh sukses yang dapat direplikasi di TPI lain. Hal ini menunjukkan bahwa dengan komitmen dan strategi yang tepat, potensi perikanan Karawang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.