Pemkab Subang Dukung Revitalisasi Tambak: Dorong Perekonomian dan Cegah Rob
Pemerintah Kabupaten Subang mendukung penuh revitalisasi tambak kurang produktif oleh KKP untuk meningkatkan perekonomian, ketahanan pangan, dan meminimalisir bencana rob di wilayah pesisir utara Subang.
Subang, Jawa Barat, 18 Januari 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk merevitalisasi tambak yang kurang produktif di wilayah pesisir utara Subang. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah sekaligus mengurangi dampak bencana rob.
Penjabat Bupati Subang, Imran, mengungkapkan bahwa revitalisasi tambak yang tidak produktif ini memberikan manfaat ganda. Tidak hanya berdampak positif bagi perekonomian masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam upaya mitigasi bencana rob yang kerap melanda wilayah tersebut. Pemkab Subang sepenuhnya mendukung program KKP ini, terlebih karena program ini juga memperhatikan aspek lingkungan hidup melalui penghijauan.
Subang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil ikan nila di Jawa Barat. Oleh karena itu, revitalisasi tambak ini sangat strategis dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan Subang tersebut. Program ini diyakini akan mampu meningkatkan produktivitas perikanan budidaya di daerah.
Keberhasilan revitalisasi tambak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan Subang, terutama mengingat pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Subang yang akan menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Peningkatan jumlah penduduk tersebut tentunya membutuhkan pasokan pangan yang cukup dan bergizi.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb. Haeru Rahayu, sebelumnya menjelaskan bahwa program revitalisasi tambak merupakan program prioritas pemerintah pusat. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional. Bahkan, hasil dari program ini akan turut mendukung program makan gratis yang diinisiasi Presiden.
KKP menargetkan revitalisasi tambak seluas 78.550 hektare. Di Jawa Barat, program ini akan difokuskan di beberapa kabupaten, termasuk Subang, Bekasi, Karawang, dan Indramayu. Lahan tambak yang tidak produktif dan akan direvitalisasi ini merupakan lahan milik Kementerian Kehutanan, yang selama ini telah dikelola masyarakat untuk kegiatan budidaya perikanan.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemkab Subang, revitalisasi tambak ini diharapkan berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Subang.