Target Tanam Padi 2.500 Ha di Bantul Ditargetkan Rampung Akhir Februari
Pemerintah Kabupaten Bantul menargetkan penyelesaian penanaman padi seluas 2.500 hektare pada akhir Februari 2025 untuk mendukung program swasembada pangan nasional, dengan dukungan fasilitas dan alsintan dari Kementerian Pertanian dan APBD Bantul.
![Target Tanam Padi 2.500 Ha di Bantul Ditargetkan Rampung Akhir Februari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220236.747-target-tanam-padi-2500-ha-di-bantul-ditargetkan-rampung-akhir-februari-1.jpg)
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengumumkan target ambisius untuk sektor pertanian daerahnya. Pemerintah Kabupaten Bantul bertekad menyelesaikan penanaman padi seluas 2.500 hektare di seluruh wilayahnya paling lambat akhir Februari 2025. Langkah ini merupakan bagian penting dari komitmen Bantul untuk berkontribusi pada program swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Target ambisius ini tidak hanya sekadar rencana. Bupati Muslih menegaskan bahwa pencapaian target tersebut mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian. Dukungan tersebut berupa penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) dan benih unggul kepada para petani Bantul. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bantul juga mengalokasikan sumber daya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, termasuk perbaikan jaringan irigasi.
Salah satu wilayah yang menjadi fokus utama penanaman padi adalah Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Bantul dan diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan program ini.
Produktivitas Padi Bantul Melebihi Rata-rata Nasional
Bupati Muslih juga menyampaikan capaian luar biasa sektor pertanian Bantul. Produktivitas padi di wilayah Canden mencapai rata-rata 9,3 ton gabah per hektare. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional yang menurut data Kementerian Pertanian hanya sekitar 5,4 ton gabah kering panen per hektare. Keberhasilan ini menunjukkan daya saing tinggi sektor pertanian Bantul.
Keunggulan produktivitas padi di Bantul ini tidak terlepas dari dukungan fasilitas alsintan dan perbaikan jaringan irigasi. Hal ini menunjukkan pentingnya investasi dalam infrastruktur pertanian untuk meningkatkan hasil panen.
Prioritas Pembangunan Sektor Pertanian
Melihat potensi dan daya saing yang tinggi, Bupati Muslih menyatakan bahwa sektor pertanian akan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan di Bantul. APBD Bantul akan lebih diarahkan untuk pengembangan sektor pertanian, selain sektor industri dan pariwisata. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memajukan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta semangat para petani Bantul, target penanaman padi seluas 2.500 hektare di akhir Februari 2025 diharapkan dapat tercapai. Keberhasilan ini akan menjadi kontribusi nyata Bantul dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
Kesimpulan
Program penanaman padi di Bantul ini bukan hanya sekadar target produksi, melainkan juga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah. Dengan dukungan yang memadai dan kerja keras semua pihak, target ini diyakini dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bantul.