Temanggung Terima Dana Miliaran untuk Sanitasi di 13 Desa
Kabupaten Temanggung menerima dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp6,24 miliar untuk membangun 517 unit septic tank di 13 desa guna meningkatkan sistem pengelolaan air limbah domestik.

Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menerima kabar gembira di bidang sanitasi. Pemerintah mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2025 untuk membangun sistem pengelolaan air limbah domestik setempat (SPALD-S) di 13 desa. Program ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Pencairan dana senilai Rp6,24 miliar ini akan digunakan untuk membangun sebanyak 517 unit septic tank. Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung, Wirawan, menjelaskan bahwa proyek ini ditargetkan selesai dalam tujuh bulan ke depan. Proses pembangunan akan diawasi ketat untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya.
Wirawan menambahkan bahwa sosialisasi program telah dilakukan secara menyeluruh kepada berbagai pihak terkait, termasuk camat, kepala desa, dan tim verifikasi lapangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan keterlibatan dan pemahaman masyarakat setempat terhadap proyek ini, sehingga program dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
13 Desa Penerima Program SPALD-S
Sebanyak 13 desa terpilih sebagai penerima manfaat program SPALD-S tahun ini. Desa-desa tersebut tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Temanggung. Daftar desa yang beruntung tersebut antara lain: Gunung Payung (Kecamatan Candiroto), Sandisari, Campuranom, dan Tlogowera (Kecamatan Bansari); Pagergunung (Kecamatan Bulu); Banaran, Lemboko, dan Krajan (Kecamatan Tembarak); Sampursari (Kecamatan Ngadirejo); Ngelondong (Kecamatan Parakan); Gandulan dan Purwodari (Kecamatan Kaloran); serta Petung (Kecamatan Bejen).
Pemilihan desa-desa tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk aksesibilitas, kebutuhan mendesak akan peningkatan sanitasi, dan kesiapan infrastruktur pendukung. Dengan tersebarnya program ini di berbagai kecamatan, diharapkan dampak positifnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Kabupaten Temanggung.
Pembangunan SPALD-S di 13 desa ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah berjalan sejak tahun 2022. 'Kami sudah membangun SPALD-S ini cukup lama yaitu sejak tahun 2022 , tahun kemarin kami membangun di 19 desa dengan lokasi sasaran itu 1.006 unit, tetapi kami bisa melaksanakan 1.012 jadi ada tambahan enam unit,' ungkap Wirawan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses sanitasi yang layak bagi seluruh masyarakat.
Fokus pada Desa yang Belum Terlayani
Wirawan juga menjelaskan bahwa program SPALD-S tahun ini difokuskan pada desa-desa yang belum pernah menerima program serupa sebelumnya. Hal ini merupakan strategi untuk memastikan pemerataan pembangunan dan akses sanitasi yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung.
Dengan adanya alokasi dana yang cukup besar dan fokus pada desa-desa yang belum terlayani, diharapkan program SPALD-S ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Temanggung. Program ini tidak hanya meningkatkan sanitasi lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka penyakit yang disebabkan oleh buruknya sanitasi. Dengan tersedianya fasilitas sanitasi yang memadai, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas sanitasi yang telah dibangun. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Dengan selesainya pembangunan 517 unit septic tank ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di 13 desa tersebut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Temanggung untuk meningkatkan sanitasi lingkungan.