Terkuak! Ini 5 Program Strategis KP2MI Amanat Presiden Prabowo untuk Pekerja Migran
Sekretaris Jenderal KP2MI Dwiyono memaparkan lima program strategis KP2MI yang menjadi prioritas utama, menegaskan keseriusan pemerintah dalam melindungi pekerja migran.

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menunjukkan komitmen seriusnya dalam melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia. Sekretaris Jenderal KP2MI, Dwiyono, baru-baru ini memaparkan lima program strategis yang menjadi amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Inisiatif ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.
Pemaparan program-program prioritas ini disampaikan Dwiyono dalam Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi Program Pemerintah Pusat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (7/8). Acara tersebut menjadi forum penting untuk menyelaraskan visi pemerintah pusat dengan implementasi di daerah. Kehadiran KP2MI sebagai kementerian baru juga menegaskan fokus dan keseriusan negara terhadap isu pekerja migran.
Dwiyono menegaskan bahwa pembentukan KP2MI dan program-program yang diusungnya merupakan bukti nyata keseriusan Presiden Prabowo dalam memperhatikan nasib pekerja migran. Program-program ini dirancang untuk memberikan perlindungan komprehensif, mulai dari aspek gizi, hunian, pendidikan, kesehatan, hingga kemandirian ekonomi, yang semuanya selaras dengan program-program besar pemerintah.
Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga Pekerja Migran
KP2MI menyoroti pentingnya kesejahteraan keluarga pekerja migran yang ditinggalkan di tanah air. Program pertama yang menjadi fokus adalah penjaminan gizi bagi anak-anak pekerja migran Indonesia. Inisiatif ini sangat relevan dengan Program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh Presiden Prabowo, memastikan bahwa anak-anak PMI mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal.
Selanjutnya, KP2MI juga berkomitmen pada program penjaminan hunian layak dan terjangkau bagi pekerja migran Indonesia. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyediakan perumahan untuk rakyat, memastikan PMI dan keluarganya memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman. Ketersediaan hunian layak menjadi fondasi penting bagi stabilitas keluarga.
Tidak kalah penting, KP2MI bertekad untuk memastikan anak-anak pekerja migran di daerah asal tetap memiliki akses pendidikan yang layak dan memberdayakan. Program ini selaras dengan inisiatif Sekolah Rakyat, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan pendidikan berkualitas. Pendidikan yang baik adalah kunci untuk memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan prospek masa depan.
Jaminan Kesehatan dan Kemandirian Ekonomi Pekerja Migran
Aspek kesehatan pekerja migran dan keluarganya juga menjadi perhatian utama KP2MI. Program keempat adalah penguatan untuk program Cek Kesehatan Gratis. Dalam konteks ini, KP2MI berfokus pada penyediaan jaminan akses kesehatan yang memadai bagi pekerja migran dan anggota keluarganya. Akses kesehatan yang mudah dan terjangkau sangat krusial untuk menjaga produktivitas dan kualitas hidup mereka.
Terakhir, KP2MI menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemandirian ekonomi dan usaha produktif bagi pekerja migran dan keluarga. Program ini sangat sejalan dengan Program Koperasi Merah Putih, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui wadah koperasi. Dengan kemandirian ekonomi, pekerja migran diharapkan dapat menciptakan peluang usaha dan meningkatkan taraf hidup setelah kembali ke tanah air.
Dwiyono kembali menekankan bahwa kelima program strategis ini merupakan manifestasi dari keseriusan Presiden Prabowo dalam melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada perlindungan saat bekerja di luar negeri, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup keluarga di Indonesia serta persiapan kemandirian ekonomi pasca-migrasi. KP2MI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan program-program ini demi kesejahteraan PMI secara menyeluruh.