Terminal Pulo Gebang Sediakan Loker untuk Barang Penumpang yang Tertinggal
Terminal Terpadu Pulo Gebang kini menyediakan layanan loker bagi penumpang yang meninggalkan barangnya, memudahkan pengambilan kembali barang yang hilang atau tertinggal.

Terminal Pulo Gebang hadirkan solusi praktis bagi penumpang yang kerap meninggalkan barang bawaannya. Inovasi berupa layanan loker penyimpanan barang tertinggal kini tersedia di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta. Layanan ini diluncurkan sebagai respon atas tingginya angka barang penumpang yang tertinggal di area terminal.
Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emanuel Kristanto, menjelaskan bahwa sebagian besar barang tertinggal ditemukan di area keberangkatan. Untuk memudahkan penumpang mengambil kembali barangnya, loker penyimpanan barang ini ditempatkan di area kedatangan. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah proses pencarian dan pengambilan barang yang hilang atau terlupakan.
"Jadi, loker itu merupakan tempat untuk barang-barang yang memang tertinggal atau sengaja ditinggalkan oleh calon penumpang. Kita akan simpan di sana," ungkap Emanuel saat ditemui di Jakarta, Sabtu (29/3).
Kemudahan Mengambil Barang yang Tertinggal
Proses pengambilan barang dari loker terbilang mudah. Penumpang cukup menunjukkan bukti kepemilikan barang, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau menjelaskan isi tas secara detail. Hal ini dilakukan untuk mencegah klaim palsu atas barang yang tertinggal. "Kalau memang dia merasa itu barangnya, yang penting dia bisa menunjukkan bahwasannya itu memang barang dia. Apakah ini menunjukkan KTP atau mungkin bisa menjelaskan tasnya isinya apa," jelas Emanuel.
Pihak pengelola terminal berkomitmen untuk menjaga keamanan barang-barang yang disimpan di loker. Sistem penyimpanan yang terorganisir dan pengawasan petugas keamanan diharapkan dapat meminimalisir risiko kehilangan atau kerusakan barang.
Layanan loker ini merupakan bentuk komitmen Terminal Pulo Gebang dalam meningkatkan pelayanan kepada para penumpang. Dengan adanya loker ini, diharapkan para penumpang dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama melakukan perjalanan.
Kebijakan Penyimpanan Barang di Loker
Emanuel menjelaskan lebih lanjut mengenai kebijakan penyimpanan barang di loker. Barang-barang non-cair dan non-makanan akan disimpan di loker hingga loker tersebut penuh. Sedangkan untuk barang-barang makanan, akan disimpan maksimal empat hingga lima hari sebelum dipindahkan.
"Sebenarnya kalau sifatnya barang-barang non-cair, non-makanan, itu sampai itu (loker) penuh aja. Tapi, kalau yang makanan biasanya maksimal empat dari lima hari sudah kita angkut," terangnya.
Barang-barang yang tidak diambil pemiliknya setelah jangka waktu tertentu akan dipindahkan ke gudang penyimpanan. Pihak terminal memastikan bahwa barang-barang tersebut tetap aman dan dapat diambil oleh pemiliknya sewaktu-waktu. "Barang tersebut tidak akan kami musnahkan, silahkan saja penumpang untuk menanyakan dengan sekuriti," tambah Emanuel.
Dengan adanya layanan loker ini, Terminal Pulo Gebang berharap dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien bagi para penumpang yang kerap meninggalkan barang bawaannya. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pengelola terminal dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa transportasi.