Terminal Teluk Lamong Jamin Kelancaran Arus Barang Lebaran 2025
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) memastikan kelancaran arus barang selama Lebaran 2025 dengan berbagai strategi, termasuk pemantauan aktif dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

PT Terminal Teluk Lamong (TTL) memastikan kelancaran arus barang selama periode Lebaran 2025. Berbagai strategi diterapkan untuk mencegah kepadatan dan memastikan distribusi barang tetap lancar, baik untuk kontainer maupun kargo curah kering. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (28/3).
Salah satu strategi utama yang diterapkan TTL adalah pemantauan aktif terhadap arus keluar-masuk barang. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan barang di lapangan, baik kontainer maupun kargo curah kering. Selain itu, TTL juga melakukan koordinasi intensif dengan perusahaan pelayaran dan pemilik kargo untuk memastikan pergerakan barang tetap terjadwal dengan baik.
David menjelaskan, "Dua kapal internasional telah teridentifikasi untuk sandar di TTL, sementara rute domestik masih menunggu konfirmasi lebih lanjut, menjelang dan setelah Lebaran." Langkah antisipatif ini diambil untuk memastikan pelayanan optimal meskipun di tengah tingginya mobilitas selama periode Lebaran.
Antisipasi Kendala Operasional Truk
Menyikapi potensi kendala akibat pembatasan operasional truk selama periode larangan mudik (24 Maret hingga 8 April 2025), TTL menawarkan kemudahan bagi pelanggan dengan program early stacking atau penyimpanan barang lebih awal. Langkah ini bertujuan untuk menghindari penumpukan barang di masa larangan mudik.
Tidak hanya itu, TTL juga menyiapkan solusi operasional yang fleksibel. Alternatif pengiriman multimoda dan penyediaan fasilitas serta peralatan tambahan disiapkan untuk mempercepat proses distribusi. Pihak TTL juga menerapkan fleksibilitas kebijakan penyimpanan dan penanganan kargo sesuai kebutuhan pelanggan selama periode libur Lebaran.
Fleksibilitas ini menunjukkan komitmen TTL untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, bahkan di tengah tantangan operasional selama periode Lebaran. TTL berupaya mengakomodasi berbagai kebutuhan pelanggan agar arus barang tetap lancar.
Kinerja Positif TTL hingga Februari 2025
David juga mengungkapkan kinerja positif TTL dalam pelayanan kapal hingga Februari 2025. Dengan menerapkan metode operasional berbasis planning and control, TTL berhasil mencapai realisasi Effective Time (ET) terhadap Berthing Time (BT) sebesar 87,98 persen untuk kapal peti kemas internasional dan 80,66 persen untuk kapal domestik.
Capaian ini melampaui target yang telah ditetapkan, yaitu 81 persen untuk kapal peti kemas internasional dan 73 persen untuk kapal domestik. Keberhasilan ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas operasional TTL.
Keberhasilan operasional tersebut berdampak positif pada peningkatan aktivitas bongkar muat di TTL. Sepanjang Januari hingga Februari 2025, TTL mencatat volume bongkar muat sebesar 143.179 TEUs, naik 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (136.746 TEUs).
Peningkatan volume bongkar muat ini menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh TTL. Hal ini juga menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang positif di sektor pelabuhan.
Dengan berbagai strategi dan kinerja positif yang telah dicapai, TTL optimis dapat menjaga kelancaran arus barang selama periode Lebaran 2025. Komitmen TTL untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan operasional selama periode tersebut.