TNI AD Evakuasi Korban Gempa dan Longsor di Pacet-Cangar, Mojokerto
TNI AD bersama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 10 korban longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur, setelah gempa bumi pada Kamis (3/4).

Gempa bumi yang terjadi pada Kamis (3/4) di wilayah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, mengakibatkan tanah longsor di jalur Pacet-Cangar. Bencana ini menyebabkan sejumlah korban tertimbun, dan menuntut respon cepat dari tim penyelamat. TNI AD, melalui Kodim 0815/Mojokerto, langsung terjun ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban bersama tim SAR gabungan.
Proses evakuasi dan pencarian korban dilakukan sejak Jumat (4/4) dan berlanjut hingga Sabtu (5/4). Kesulitan sempat terjadi akibat cuaca buruk pada Jumat sore, namun pencarian dilanjutkan setelah kondisi cuaca membaik. Upaya penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI AD, Polres Mojokerto, Basarnas, BPBD, PUPR, Tahura, Satpol PP, Dishub, PMI, dan relawan.
Mayor Inf Suwadi, Kasdim 0815/Mojokerto, menyatakan bahwa satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. "Kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto guna membantu proses evakuasi serta pencarian korban. Hari ini proses dilanjutkan kembali dengan kekuatan penuh dengan seluruh tim yang ada," ujar Mayor Suwadi dalam siaran pers resmi TNI AD.
Evakuasi Korban Gempa Mojokerto
Hingga Jumat siang, tim gabungan berhasil mengevakuasi 10 korban. Dari jumlah tersebut, tiga korban yang merupakan satu keluarga dari Desa Jatijejer langsung dilarikan ke RSUD Sumberglagah untuk mendapatkan perawatan medis. Tujuh korban lainnya, yang juga merupakan satu keluarga dari Sidoarjo, dibawa ke RS Bhayangkara Kota Batu.
Proses evakuasi dan pencarian korban longsor di Pacet-Cangar, Mojokerto, menunjukkan koordinasi yang solid antar berbagai instansi dan relawan. Keberhasilan mengevakuasi 10 korban merupakan bukti nyata kerja sama yang efektif dalam menghadapi bencana alam.
Meskipun telah berhasil mengevakuasi sejumlah korban, tim gabungan tetap melanjutkan pencarian di lokasi bencana. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada korban lain yang masih tertimbun. Komitmen untuk terus melakukan pencarian menunjukkan dedikasi tinggi dalam memastikan keselamatan warga.
Imbauan Kewaspadaan
Mayor Suwadi juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini. Imbauan ini penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa lebih lanjut.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu belakangan ini," pesannya.
Langkah antisipasi dan kewaspadaan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana alam. Pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam tidak dapat diabaikan.
Kronologi Kejadian Gempa dan Longsor
Gempa bumi yang menyebabkan tanah longsor di jalur Pacet-Cangar terjadi pada Kamis (3/4). Akibat dari gempa tersebut, dua mobil dilaporkan tertimbun tanah longsor. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan longsor.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya sistem peringatan dini dan infrastruktur yang memadai untuk mengurangi risiko bencana di daerah rawan longsor. Perbaikan infrastruktur dan sistem peringatan dini dapat meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.
Proses evakuasi dan pencarian korban gempa dan longsor di Pacet-Cangar menunjukkan kerja sama yang baik antar berbagai pihak. Keberhasilan mengevakuasi korban merupakan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras tim gabungan dalam menghadapi bencana alam.
Semoga para korban yang terluka dapat segera pulih dan kembali ke tengah keluarga. Semoga kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan siap menghadapi bencana alam di masa mendatang.