TNI AD Sulap Lahan Bekas Karet Jadi Kebun Ketahanan Pangan di Purwakarta
TNI AD berhasil mengubah 200 hektare lahan bekas kebun karet di Purwakarta menjadi lahan pertanian dan kehutanan produktif untuk program ketahanan pangan, melibatkan warga setempat dalam prosesnya.
![TNI AD Sulap Lahan Bekas Karet Jadi Kebun Ketahanan Pangan di Purwakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230157.491-tni-ad-sulap-lahan-bekas-karet-jadi-kebun-ketahanan-pangan-di-purwakarta-1.jpg)
Purwakarta, Jawa Barat - Dalam sebuah upaya inovatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional, TNI Angkatan Darat (TNI AD) berhasil mengubah lahan seluas 200 hektare bekas kebun karet menjadi area pertanian dan kehutanan yang produktif. Program yang berlokasi di Desa Gunung Hejo, Purwakarta ini merupakan hasil kolaborasi TNI AD dengan masyarakat setempat.
Inisiatif ini berawal dari lahan yang sebelumnya dikelola oleh PTPN hingga tahun 2017. Setelah kontrak berakhir dan lahan tersebut diserahkan kepada warga, lahan tersebut menjadi tidak terurus dan ditumbuhi semak belukar. Potensi lahan yang besar ini kemudian dilirik oleh Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang melihat peluang untuk mengembangkan program ketahanan pangan.
Transformasi Lahan Bekas Karet
Dengan melibatkan masyarakat sekitar, TNI AD melalui Koramil 1903 Darangdan, Kodim Purwakarta, memulai transformasi lahan tersebut. Proses yang memakan waktu dua bulan, mulai Desember 2024 hingga Februari 2025, ini mengubah lahan yang dulunya tandus menjadi kebun yang subur dan menghasilkan berbagai macam komoditas.
Danramil 1903 Darangdan, Lettu Kapten Unang Sunaria, menjelaskan bahwa lahan tersebut kini ditanami berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. "Kebun ini memiliki delapan embung. Untuk buah-buahan, ada alpukat, kelengkeng, mangga, durian, manggis, pete, dan sawo. Sedangkan sayurannya meliputi cabe, tomat, ceri, dan bawang merah," ujar Kapten Unang.
Kapten Unang juga menambahkan bahwa siklus panen untuk sayuran diperkirakan satu tahun sekali, sementara buah-buahan akan panen dua hingga tiga tahun sekali. Hal ini menunjukkan perencanaan jangka panjang dalam pengelolaan lahan tersebut.
Kolaborasi TNI AD dan Masyarakat
Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran serta masyarakat sekitar. TNI AD memastikan keterlibatan warga dalam setiap tahap, mulai dari pengolahan lahan hingga pemanfaatan hasil panen. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di daerah Purwakarta dan sekitarnya. Selain itu, program ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi yang sukses antara TNI AD dan masyarakat dalam membangun perekonomian lokal.
Ketahanan Pangan dan Pembangunan Berkelanjutan
Program ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan. Dengan adanya embung, pengelolaan air menjadi lebih terkontrol dan berkelanjutan. Hal ini juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya erosi.
Transformasi lahan bekas kebun karet ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini juga menunjukkan bagaimana lahan yang terbengkalai dapat diubah menjadi aset yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, program ini tidak hanya menghasilkan komoditas pangan, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan.