TNI AU Jelaskan Prosedur Pencucian Pesawat Tempur F-16 Secara Manual
TNI Angkatan Udara (AU) klarifikasi video viral pencucian pesawat tempur F-16 secara manual yang disebut sudah sesuai prosedur dan bagian dari pemeliharaan.

Kabupaten Malang, Jawa Timur, 19 Februari 2024 - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan proses pencucian pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara (AU) secara manual. Video tersebut memicu berbagai komentar, termasuk perbandingan dengan metode pencucian pesawat di negara lain yang telah menggunakan teknologi robot. Menanggapi hal ini, TNI AU memberikan klarifikasi resmi terkait prosedur pencucian pesawat tempur tersebut.
Komandan Skadron Teknik (Danskatek) 022, Letkol Tek Dzulkifli Effendi, menjelaskan bahwa metode pencucian manual yang dilakukan prajurit TNI AU sudah sesuai prosedur dan merupakan bagian integral dari pemeliharaan dan perawatan (harwat) pesawat. Proses ini tidak sekadar membersihkan pesawat, tetapi juga sebagai bagian penting dari inspeksi menyeluruh terhadap kondisi pesawat.
Letkol Dzulkifli menekankan bahwa dengan membersihkan pesawat secara manual, para teknisi dapat mendeteksi secara langsung potensi masalah pada pesawat, seperti kerusakan pada skin (kulit pesawat), kerusakan net, atau indikasi kerusakan lainnya yang mungkin tidak terdeteksi dengan metode lain. Hal ini memastikan perawatan pesawat dilakukan secara optimal dan mencegah potensi masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Penjelasan Prosedur Pencucian dan Inspeksi
Lebih lanjut, Letkol Dzulkifli menjelaskan prosedur pencucian pesawat tempur F-16. Prosedur dimulai dari tahap pre-dock, di mana pesawat diperiksa secara menyeluruh setelah mendarat. Setelah pengecekan rutin, proses pencucian dilakukan secara manual oleh para teknisi. Selama proses pencucian, para teknisi secara simultan melakukan inspeksi menyeluruh untuk mendeteksi potensi kerusakan atau masalah pada pesawat.
“Bukan berarti kami hanya mengelap saja, tidak. Sambil kami lihat, di situ ada enggak yang skin loose misalnya, kemudian net-nya loose, kemudian ini kok ada yang seperti ini, gitu. Sambil kami bersihkan itu sambil kami inspeksi, kami cek satu per satu, ada masalah enggak ini?” ujar Letkol Dzulkifli.
Salah satu contoh kondisi yang mengharuskan pencucian adalah setelah pesawat terbang melewati lautan, di mana garam dan kotoran laut dapat menyebabkan korosi dan kerusakan pada pesawat. Setelah pencucian, semua temuan, termasuk potensi kerusakan, dicatat dan dilaporkan untuk ditindaklanjuti oleh tim in-dock. Jika ditemukan indikasi kerusakan, seperti retak pada skin pesawat, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan metode Non-Destructive Inspection (NDI).
Letkol Dzulkifli memberikan contoh, "Kami catat nih, ini laporannya. Ini skin di sini kelihatan ada crack (retak, red.). Ada potensi crack gitu ya. Sama tim yang in-dock itu akan dicek, ‘oh, betul Pak. Ini ada crack'. Kami laksanakan NDI (nondestructive inspection)."
Klarifikasi Terhadap Video Viral
Sebelumnya, sebuah video yang diunggah oleh kanal Youtube JackOMural pada 8 Februari 2024 memperlihatkan proses pencucian pesawat F-16 oleh prajurit TNI AU. Video tersebut menimbulkan perdebatan karena membandingkan metode pencucian manual tersebut dengan metode pencucian di Amerika Serikat yang telah menggunakan teknologi robot. TNI AU melalui penjelasan Letkol Dzulkifli memberikan klarifikasi bahwa metode yang digunakan telah sesuai prosedur dan memiliki tujuan yang lebih luas daripada sekadar membersihkan pesawat.
Penjelasan TNI AU ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada publik mengenai prosedur pemeliharaan dan perawatan pesawat tempur F-16. Proses pencucian manual, selain membersihkan pesawat, juga berperan sebagai metode inspeksi yang efektif untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini, sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih serius di masa mendatang.
Proses pencucian manual yang dilakukan oleh para teknisi TNI AU merupakan bagian penting dari upaya menjaga kesiapan operasional pesawat tempur F-16. Dengan demikian, metode ini terbukti efektif dan efisien dalam menjaga kondisi pesawat agar tetap optimal.