TNI Punya Satuan Siber, Bukan Matra Siber: Menhan Jelaskan
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan TNI saat ini memiliki Satuan Siber, bukan Matra Siber, yang direkrut dari profesional dan difokuskan pada teknologi canggih, bukan jumlah personel.
TNI Miliki Satuan Siber, Bukan Matra Siber
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memberikan klarifikasi terkait keberadaan satuan siber di Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI pada Selasa (4/2) di Jakarta, Menhan menegaskan bahwa TNI saat ini hanya memiliki Satuan Siber, bukan Matra Siber seperti yang mungkin dikira banyak orang.
Pernyataan Menhan ini menjawab pertanyaan Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, yang menanyakan progres pembentukan matra siber. Sjafrie menjelaskan perbedaannya, mengatakan jika ada Matra Siber, maka akan ada tambahan Kepala Staf Angkatan Siber, setara dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Namun, saat ini TNI hanya memiliki Satuan Siber yang berada di bawah komando Panglima TNI.
Satuan Siber TNI: Fokus Teknologi, Bukan Kuantitas Personel
Menhan Sjafrie lebih lanjut menjelaskan bahwa Satuan Siber TNI mirip dengan Pusat Pertahanan Siber di Kementerian Pertahanan. Yang membedakan adalah sumber daya manusianya. Satuan Siber TNI merekrut tenaga profesional, bukan prajurit aktif TNI. Hal ini menunjukkan strategi berbeda dalam membangun kemampuan siber.
Menhan menekankan fokus pengembangan Satuan Siber TNI adalah pada teknologi canggih, bukan pada jumlah personel yang banyak. Menurutnya, Satuan Siber membutuhkan teknologi mutakhir, bukan sekadar banyaknya anggota. Ini merupakan pendekatan yang efisien dan efektif.
Panglima TNI: Rekrutmen Hacker dan Profesional
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto turut memberikan keterangan dalam rapat tersebut. Ia menyatakan bahwa Satuan Siber TNI sudah beroperasi. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa rekrutmen anggota Satuan Siber dilakukan dari kalangan hacker profesional dan masyarakat yang memiliki keahlian siber. Ini menunjukkan bahwa TNI berupaya mendapatkan talenta terbaik di bidang siber.
Kesimpulan
Kesimpulannya, TNI saat ini memiliki Satuan Siber, bukan Matra Siber. Fokus pengembangannya diarahkan pada teknologi dan perekrutan talenta terbaik di bidang siber, bukan pada jumlah personel. Hal ini menunjukkan strategi TNI yang terfokus dan efektif dalam membangun kemampuan pertahanan siber.