Tol Fungsional Solo-Jogja Siap Layani Pemudik Lebaran 2025, Wamen PU Pastikan Kesiapan
Wakil Menteri PU memastikan Tol Fungsional Solo-Jogja sepanjang 30,6 km siap beroperasi untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2025, dengan koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi kemacetan.

Jakarta, 23 Maret 2025 - Jelang Lebaran 2025, Kementerian Pekerjaan Umum memastikan kesiapan Tol Fungsional Solo-Jogja untuk melayani para pemudik. Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, telah melakukan inspeksi langsung dan menyatakan ruas tol tersebut siap beroperasi. Tol fungsional ini akan menjadi alternatif jalur bagi pemudik yang ingin menghindari kemacetan di jalur arteri.
Ruas tol Solo-Jogja sepanjang 30,6 kilometer akan beroperasi secara fungsional. Sebanyak 22 kilometer ruas tol dari Solo hingga Klaten telah beroperasi penuh, sedangkan ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer akan difungsionalkan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wamen PU Diana Kusumastuti dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (23/3).
Antisipasi kemacetan juga menjadi fokus utama. Wamen PU menjelaskan bahwa jika terjadi kepadatan lalu lintas di ruas tol fungsional, jalur tersebut akan diperpanjang hingga Taman Martani. Koordinasi yang intensif dengan Korlantas Polri dan Jasamarga menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan kelancaran dan keamanan pemudik.
Tol Fungsional Solo-Jogja: Solusi Arus Mudik Lebaran 2025
Operasional Tol Fungsional Solo-Jogja ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi potensi kemacetan selama periode mudik Lebaran 2025. Dengan dibukanya ruas tol ini, diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di jalur arteri utama. Wamen PU Diana Kusumastuti menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
"Ada kerjasama Korlantas dan Jasamarga untuk memantau kepadatan lalu lintas," ujar Wamen PU. "Jika terjadi kepadatan yang signifikan, maka lalu lintas akan dialihkan ke jalan nasional untuk mengurangi kepadatan dari Klaten hingga Taman Martani." Dengan strategi ini, diharapkan kemacetan dapat diminimalisir selama arus mudik dan puncak Lebaran.
Wamen PU juga berharap dengan adanya pengaturan lalu lintas yang terkoordinasi ini, prediksi kemacetan yang biasanya terjadi pada arus mudik dan hari raya Lebaran dapat dihindari. Hal ini tentunya akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang menggunakan jalur tersebut.
Pengaturan Operasional dan Jenis Kendaraan
Tol Solo-Jogja hingga Klaten yang telah beroperasi penuh akan melayani pemudik selama 24 jam. Sementara itu, Tol Fungsional Klaten-Prambanan dan Taman Martani akan beroperasi secara fungsional dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Setelah pukul 17.00 WIB, ruas tol fungsional tersebut akan ditutup.
Penting untuk diingat bahwa jalur ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan I (mobil roda empat). Untuk periode mudik (24-31 Maret 2025), tol tersebut hanya melayani arus lalu lintas dari Solo menuju Yogyakarta. Sebaliknya, pada periode arus balik (1-7 April 2025), tol akan melayani arus lalu lintas dari Yogyakarta menuju Solo.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, sebelumnya telah menyampaikan bahwa pergerakan pemudik Lebaran 2025 telah dimulai sejak Sabtu (22/3). Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Prediksi Pergerakan Pemudik Lebaran 2025
Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei yang memprediksi pergerakan pemudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 (28 Maret 2025) dengan potensi pergerakan mencapai 12,1 juta orang (dengan asumsi penerapan kebijakan Work From Anywhere).
Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 (6 April 2025) dengan potensi pergerakan mencapai 31,49 juta orang. Angka-angka ini menunjukkan pentingnya kesiapan infrastruktur dan koordinasi antar instansi untuk memastikan kelancaran dan keamanan pergerakan masyarakat selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.
Dengan adanya Tol Fungsional Solo-Jogja, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait akan terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.