Jasa Marga Fungsionalkan Ruas Tol Strategis untuk Lancarkan Mudik Lebaran
PT Jasa Marga memfungsionalkan beberapa ruas tol, termasuk Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo dan Jakarta-Cikampek II Selatan, untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 tanpa biaya tarif.

PT Jasa Marga mengumumkan pengoperasian fungsional beberapa ruas jalan tol untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama libur panjang. Pengoperasian fungsional ini meliputi beberapa ruas tol strategis di Pulau Jawa, yang bertujuan untuk memberikan alternatif jalur bagi pemudik dan mengurangi kepadatan di ruas-ruas tol utama.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa ruas tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,5 kilometer akan dioperasikan secara fungsional tanpa dikenakan tarif. "Sebetulnya segmen ini sudah layak secara uji coba dan bisa ditarik tarifnya, tetapi kita fungsionalkan dulu tanpa tarif," ujar Subakti dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (4/3).
Selain itu, Jasa Marga juga akan memfungsikan ruas tol lainnya, termasuk segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 kilometer yang saat ini sedang dikebut pembangunannya. Langkah ini menunjukkan komitmen Jasa Marga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama musim mudik.
Ruas Tol Fungsional untuk Arus Mudik dan Balik
Sebagai bagian dari strategi untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Jasa Marga juga akan mengoperasikan secara fungsional Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Pengoperasian fungsional ini akan difokuskan pada segmen Sadang-Bojongmangu sepanjang 31,25 kilometer, terutama untuk mendukung arus balik dari Bandung menuju Jakarta. Pengoperasiannya akan dilakukan secara situasional, berdasarkan diskresi dari pihak kepolisian.
Tidak hanya itu, Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Paiton sepanjang 23,47 kilometer juga akan difungsionalkan tanpa biaya tarif. Semua ruas tol fungsional yang dioperasikan Jasa Marga selama periode mudik Lebaran 2025 ini tidak akan dikenakan tarif, meskipun beberapa di antaranya sudah siap untuk beroperasi secara komersial. Keputusan ini diambil untuk memprioritaskan kelancaran arus mudik dan balik.
Koordinasi dengan pihak kepolisian menjadi kunci keberhasilan operasional fungsional ini. "Pengoperasian fungsional semuanya tanpa tarif, walaupun beberapa ruas tol baru sebenarnya sudah siap ditarifkan dan dioperasikan, tentunya nanti kita koordinasi dengan kepolisian, atas diskresi kepolisian," tegas Subakti.
Peninjauan Kesiapan Jalur Mudik oleh Pemerintah
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah melakukan peninjauan jalur mudik Lebaran 2025 rute Jakarta-Jawa Tengah. Peninjauan ini mencakup Jalan Tol Trans Jawa, mulai dari Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Kalikangkung di Semarang, serta jalur arteri hingga Magelang.
Dalam peninjauannya, kedua menteri tersebut secara seksama mengecek kondisi jalan, titik rawan kecelakaan, dan lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan perjalanan mudik bagi masyarakat.
Di Tol Jakarta-Cikampek, Menhub juga mengecek langsung kegiatan operasi pengawasan dan penegakan hukum terhadap angkutan yang kelebihan kapasitas muatan atau over dimension and over loading (ODOL). Kegiatan ini melibatkan petugas gabungan dari Kementerian Perhubungan, Polri, Dinas Perhubungan, dan Jasa Marga, dan telah berlangsung sejak 6 Februari 2025.
Menhub menekankan pentingnya pengecekan kondisi jalan untuk memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik dengan aman, lancar, dan nyaman. Semua upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama musim mudik Lebaran.
Dengan difungsionalkannya beberapa ruas tol tersebut, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan mengurangi potensi kemacetan. Kerja sama antara Jasa Marga dan pihak kepolisian menjadi kunci keberhasilan strategi ini.