Toleransi di Maluku: Buka Puasa Bersama Lintas Agama Wujudkan Kerukunan
Pemerintah Daerah Maluku sukses menggelar buka puasa bersama lintas agama di Desa Batu Merah, Ambon, sebagai wujud nyata toleransi dan persaudaraan antarumat beragama.

Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku, dalam kolaborasi dengan Pemerintah Desa Batu Merah, Ambon, berhasil menggelar acara buka puasa bersama lintas agama pada Jumat pekan lalu. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Pemda Maluku dalam memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Provinsi Maluku. Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara penting ini.
Inisiatif buka puasa bersama ini bermula dari Desa Batu Merah, yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Uniknya, mereka mengundang warga dari Desa Ema dan Desa Passo untuk turut serta dalam acara tersebut. Kehadiran perwakilan dari berbagai latar belakang agama dan budaya menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan yang kuat di tengah masyarakat Maluku.
Acara buka puasa bersama ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat dari berbagai desa dan agama, tetapi juga tokoh-tokoh agama dan adat. Kehadiran Ketua DPW Muhammadiah Maluku, Pimpinan Baznas Kota Ambon, dan Ketua Saniri (pemangku adat) Batu Merah beserta anggotanya semakin memperkuat pesan toleransi dan kebersamaan yang ingin disampaikan.
Memupuk Ukhuwah Islamiyah dan Toleransi Antarumat Beragama
Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Raja Negeri Batu Merah atas penyelenggaraan acara ini. Beliau menekankan pentingnya mempererat tali persaudaraan dan mewujudkan toleransi di Maluku. Lebih lanjut, Vanath mengajak umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di 10 hari terakhir Ramadhan, guna meraih keutamaan bulan suci tersebut. "Melalui buka puasa bersama ini, mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita," ungkap Vanath.
Senada dengan Wakil Gubernur, Raja Negeri Batu Merah, Ali Hatala, juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Ia mengajak masyarakat untuk melakukan i'tikaf di Masjid Agung Tua Batu Merah. "Mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada 10 hari terakhir Ramadhan ini agar kita betul-betul meraih kemenangan di Idul Fitri nanti," ajaknya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antarwarga, tanpa memandang perbedaan agama dan latar belakang. Suasana kekeluargaan dan saling menghormati sangat terasa di acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman di Maluku justru menjadi kekuatan untuk membangun persatuan dan kesatuan.
Upaya Pemprov Maluku Menjamin Ketentraman Ibadah
Pemerintah Provinsi Maluku juga telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri dengan tenang dan aman. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyiapkan pasukan pengamanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Selain itu, Pemprov Maluku juga memantau harga bahan pokok agar tetap terkendali dan terjangkau bagi masyarakat. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Maluku untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari raya.
Buka puasa bersama lintas agama di Desa Batu Merah menjadi contoh nyata bagaimana toleransi dan kerukunan antarumat beragama dapat diwujudkan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan menginspirasi daerah lain untuk membangun kerukunan dan persatuan.
Dengan adanya jaminan keamanan dan ketersediaan bahan pokok yang terkendali, diharapkan masyarakat dapat fokus menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri dengan penuh khidmat dan kebahagiaan. Semoga semangat toleransi dan persaudaraan yang ditunjukkan di Desa Batu Merah dapat terus terjaga dan berkembang di seluruh Maluku.