Wagub Maluku Ramaikan Takbiran dengan Tari Sambra Massal, Cegah Konvoi Liar
Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, memeriahkan malam takbiran Idul Fitri dengan tari Sambra massal bersama pemuda, sebagai upaya pelestarian budaya dan pencegahan kegiatan negatif.

Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Abdullah Vanath, turut memeriahkan malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah dengan cara yang unik dan positif. Beliau berinisiatif menggelar tari Sambra massal bersama para pemuda di pelataran Masjid Raya Alfatah Maluku. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu malam, 30 Maret 2024, di Ambon.
Ide penyelenggaraan tari Sambra massal ini berasal dari panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dan Pemerintah Provinsi Maluku mendukung penuh kegiatan tersebut. Wagub Vanath melihat kegiatan ini sebagai wadah positif bagi pemuda Maluku untuk berekspresi dan menyalurkan kreativitas.
Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini juga memiliki tujuan mulia. Wagub Vanath menekankan bahwa tari Sambra massal ini merupakan upaya pelestarian tradisi sekaligus sebagai langkah preventif untuk mencegah kegiatan negatif yang kerap dilakukan pemuda selama malam takbiran, seperti konvoi kendaraan bermotor dan balap liar.
Mengajak Pemuda Berpartisipasi Aktif
Wagub Vanath mengungkapkan rencananya untuk memperluas skala kegiatan tari Sambra massal di masa mendatang. Ia berharap dapat melibatkan lebih banyak pemuda, termasuk mereka yang biasanya terlibat dalam konvoi di jalanan. "Ke depannya skalanya akan kita perbesar agar kita bisa mengajak adik-adik kita yang biasanya konvoi di jalanan bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya.
Tidak hanya pemuda umum, Wagub Vanath juga berencana melibatkan sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama di Maluku. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif sejak dini dan memberikan wadah bagi siswa untuk berkreasi. "Nanti sekolah-sekolah siapkan grupnya, sehingga kalau jumlahnya besar dan bisa kita tampilkan di jalanan protokol ini bisa menjadi motivasi dan kompetisi yang sehat bagi yang lainnya," ujar dia.
Dengan melibatkan siswa sekolah, diharapkan akan tercipta suasana yang lebih meriah dan kompetitif, sekaligus mendorong semangat positif di kalangan generasi muda Maluku. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk menciptakan program serupa.
Toleransi dan Efisiensi Anggaran
Wagub Vanath berharap Idul Fitri tahun ini dapat mempererat persaudaraan dan silaturahim antarwarga Maluku. Meskipun Pemprov Maluku tengah menerapkan efisiensi anggaran, komitmen untuk memeriahkan acara keagamaan tetap terjaga. Hal ini mencerminkan komitmen Pemprov Maluku terhadap toleransi antarumat beragama.
Lebih lanjut, Wagub Vanath menyampaikan rencana pembentukan panitia peringatan hari besar keagamaan untuk agama-agama lain di Maluku. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Maluku dalam mendukung kerukunan antarumat beragama. "Nantinya akan kita bentuk juga panitia peringatan hari besar keagamaan bagi agama lainnya di Maluku, hal itu penting karena jika masing-masing pemuka agama dapat mengonsolidasikan umat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan maka pemerintah daerah akan sangat terbantu dalam pembangunan khususnya dari segi sumber daya manusia," katanya.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan sumber daya manusia di Maluku, serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.
Dengan demikian, perayaan Idul Fitri di Maluku tahun ini tidak hanya diwarnai dengan kegiatan keagamaan, tetapi juga diramaikan dengan kegiatan budaya yang positif dan inklusif, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan perayaan keagamaan yang lebih bermakna.