TPID Manokwari Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran: Ikan, Bawang, dan Tiket Pesawat Jadi Sorotan
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Manokwari waspada terhadap potensi kenaikan harga bahan pokok seperti ikan, bawang merah, bawang putih, dan tiket pesawat menjelang Idul Fitri.

Manokwari, 26 Maret 2024 - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tengah bersiap menghadapi potensi kenaikan harga sejumlah komoditas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Kenaikan harga ini diperkirakan akan terjadi pada beberapa komoditas penting, seperti ikan, bawang merah, bawang putih, tarif listrik, dan tiket pesawat. Hal ini terungkap dalam pertemuan TPID Manokwari yang dipimpin langsung oleh Bupati Hermus Indou.
Berdasarkan survei harga hingga pekan ketiga Maret 2024, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat, Setian, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi tekanan inflasi akibat kenaikan harga ikan dan bawang merah pada akhir Maret hingga awal April. Setian menjelaskan bahwa kenaikan harga ikan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca dan kebiasaan nelayan lokal yang mengurangi aktivitas melaut selama libur panjang, sehingga mengurangi pasokan ikan di pasaran.
Sementara itu, kenaikan harga bawang merah dan bawang putih dikaitkan dengan kendala transportasi. Komoditas ini umumnya dipasok dari luar daerah, dan saat ini para pedagang mengalami kesulitan mendatangkan barang dari Makassar karena larangan pengiriman bawang melalui kapal penumpang PT Pelni sejak awal Ramadhan. Berhentiya diskon tarif listrik juga turut berkontribusi pada peningkatan inflasi.
Antisipasi Kenaikan Harga dan Langkah-langkah TPID
Bank Indonesia merekomendasikan agar Pemkab Manokwari meningkatkan pengawasan pasar melalui sidak dan pemantauan harga secara berkelanjutan untuk mencegah aksi spekulasi. Pemda juga didorong untuk mengoptimalkan kegiatan pasar murah guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengendalikan harga. Hal senada disampaikan Kepala BPS Papua Barat, Merry, yang menekankan dampak penghentian diskon tarif listrik terhadap inflasi bulan Maret 2024.
Merry menjelaskan bahwa tarif listrik sebelumnya memberikan kontribusi besar terhadap deflasi di Papua Barat. Meskipun ada kebijakan penurunan harga tiket pesawat, tarif angkutan udara di Papua Barat masih mengalami inflasi, terutama rute Manokwari-Makassar akibat tingginya permintaan selama musim mudik Lebaran. Komoditas penyumbang inflasi utama meliputi tarif listrik, beberapa jenis ikan, bawang putih, bawang merah, dan angkutan udara. Namun, komoditas pangan pokok lainnya seperti gula pasir dan telur masih terkendali.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Manokwari Hermus Indou menyatakan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga pangan melalui operasi pasar murah dan sidak ke pasar. Langkah ini diharapkan dapat mengendalikan inflasi dan memperkuat ketersediaan serta distribusi pangan.
Harga di Pasar: Bawang dan Ikan Melonjak
Pantauan harga di Pasar Inpres Wosi Manokwari pada Rabu, 26 Maret 2024 menunjukkan bahwa harga bawang merah mencapai Rp60.000/kg, naik dari harga sebelumnya yang berkisar Rp45.000-Rp50.000/kg. Harga bawang putih juga mengalami kenaikan, mencapai Rp55.000/kg. Harga ikan bervariasi, tergantung jenis dan ukuran, dengan harga mulai dari Rp50.000 per ekor.
Upaya TPID Manokwari dalam mengantisipasi lonjakan harga ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri. Pemantauan ketat dan langkah-langkah strategis yang diambil diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar.