Sekda Kukar Ajak TPID Jalin Sinergi dengan Satgas Pangan Jelang Lebaran
Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara mengajak TPID dan Satgas Pangan bersinergi untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran, guna menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Jelang Lebaran 1444 Hijriah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sunggono, mengimbau Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat untuk memperkuat sinergi dengan Satgas Pangan. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi menjelang hari raya.
Hal ini disampaikan Sunggono di Tenggarong pada Rabu, 26 Maret 2024. Ia menekankan pentingnya koordinasi antar pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Lonjakan permintaan menjelang Lebaran, baik untuk keperluan memasak maupun membuat kue, biasanya memicu kenaikan harga yang signifikan.
Sunggono menyatakan, "Koordinasi dengan semua pihak terkait sangat penting, termasuk dengan Satgas Pangan, untuk memastikan bahan kebutuhan pokok tercukupi agar tidak terjadi kenaikan harga tinggi. Kita upayakan inflasi terkendali."
Sinergi TPID dan Satgas Pangan: Menjaga Stabilitas Harga
Sinergi antara TPID dan Satgas Pangan dinilai krusial dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga yang tidak wajar. Kedua lembaga ini akan bekerja sama untuk melakukan pemantauan ketat terhadap pergerakan harga, distribusi barang, dan potensi penimbunan. Langkah-langkah korektif akan segera diambil jika ditemukan indikasi ketidakwajaran.
Selain itu, pengawasan terhadap penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) juga akan diperketat. Ketersediaan BBM dan LPG yang cukup dengan harga terjangkau menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Pemkab Kukar melalui TPID juga akan terus berupaya memastikan ketersediaan barang yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan mencegah dampak negatif inflasi terhadap perekonomian daerah.
Langkah-langkah Konkret Pengendalian Inflasi
Pemkab Kukar telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi, antara lain dengan melaksanakan operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Sidak bersama Polres, Disperindag, dan Dinas Ketahanan Pangan juga rutin dilakukan untuk memantau ketersediaan bahan pangan.
Laporan rutin disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait neraca ketersediaan pangan. Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar untuk transportasi operasi pasar dan Belanja Tidak Terduga (BTT) juga diinformasikan secara transparan.
Sunggono menjelaskan, "Khusus terkait penggunaan dana BTT, perlu diinformasikan bahwa pelaksanaannya akan disesuaikan dengan perkembangan situasi pergerakan harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat hingga sembilan bulan ke depan."
Pemantauan Harga dan Imbauan Kepada Pemangku Kepentingan
Dalam rangka mengendalikan inflasi selama Ramadhan dan Idul Fitri, Pemkab Kukar mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk mengintensifkan pemantauan harga komoditas pangan utama. Komoditas yang menjadi fokus pemantauan antara lain beras, aneka cabai, bawang, daging, dan telur ayam ras.
Dengan sinergi yang kuat antara TPID dan Satgas Pangan, serta pengawasan yang ketat terhadap pergerakan harga dan distribusi barang, diharapkan inflasi di Kukar dapat terkendali dan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.
Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat Kukar dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.