Wali Kota Makassar Pantau Harga di Pasar Tradisional: Harga Cabai Melonjak Tajam!
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau pasar tradisional di hari pertama Ramadhan dan menemukan lonjakan harga cabai hingga dua kali lipat; pemerintah daerah akan melakukan intervensi pasar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memulai hari pertamanya bekerja setelah retret di Magelang dengan meninjau sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar. Kunjungan pada Sabtu, 1 April 2024 ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat, khususnya di hari pertama Ramadhan. Peninjauan ini juga merupakan kunjungan pasar pertamanya sejak dilantik sebagai Wali Kota.
Hasil peninjauan tersebut menunjukkan adanya fluktuasi harga beberapa komoditas. Lonjakan harga yang paling signifikan terjadi pada cabai rawit merah. Harga cabai rawit merah yang sebelumnya berkisar Rp35.000 per kilogram, kini meroket hingga mencapai Rp75.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi dalam dua minggu terakhir, menunjukkan peningkatan harga yang cukup drastis menjelang bulan suci Ramadhan.
Wali Kota Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, menyatakan keprihatinannya atas lonjakan harga tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama selama bulan Ramadhan. Pemerintah akan segera mengkaji penyebab kenaikan harga ini, termasuk kemungkinan adanya anomali distribusi atau penurunan pasokan.
Harga Cabai Melonjak, Pemerintah Kota Makassar Bergerak Cepat
Pemerintah Kota Makassar berencana melakukan berbagai upaya untuk mengatasi lonjakan harga cabai dan menstabilkan harga kebutuhan pokok lainnya. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi intervensi pasar untuk memastikan pasokan tetap terjaga dan harga tetap terjangkau. Selain itu, operasi pasar dan gerakan pasar murah juga akan dijalankan sebagai bentuk intervensi langsung untuk membantu masyarakat.
Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga akan dimaksimalkan. Koordinasi yang erat ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan menyeluruh dalam menghadapi permasalahan kenaikan harga bahan pokok. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan berperan aktif dalam memantau dan mengendalikan situasi harga di pasar.
Wali Kota menekankan pentingnya stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang wajar dan terjangkau. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga, sehingga tidak terjadi anomali di pasar yang dapat merugikan masyarakat.
Mencari Solusi Kenaikan Harga dan Menjaga Stabilitas Pasar
Pemerintah Kota Makassar akan melakukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi penyebab utama kenaikan harga cabai. Kajian ini akan mencakup aspek distribusi, pasokan, dan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi harga. Hasil kajian ini akan menjadi dasar dalam menentukan strategi intervensi pasar yang tepat dan efektif.
Selain intervensi pasar, pemerintah juga akan mempertimbangkan berbagai program lain untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga. Program-program ini akan dirancang untuk memastikan akses masyarakat terhadap bahan pokok tetap terjamin, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan.
Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya untuk terus memantau situasi pasar dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan harga. Kunjungan ke pasar tradisional ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk selalu dekat dengan masyarakat dan memahami permasalahan yang dihadapi.
Pemerintah Kota Makassar berharap melalui berbagai upaya yang dilakukan, stabilitas harga kebutuhan pokok dapat dipertahankan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang dan nyaman tanpa harus khawatir dengan beban ekonomi yang tinggi. Transparansi dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga.
"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, kita akan mencari cara untuk mengintervensi kondisi ini. Apakah ada anomali pada distribusi atau memang suplai yang berkurang, akan kami kaji," kata Wali Kota Munafri Arifuddin.