Pemkot Pariaman Awasi Ketat Harga Sembako Jelang Ramadhan
Pemerintah Kota Pariaman gencar memantau harga kebutuhan pokok selama Ramadhan untuk mencegah inflasi dan menstabilkan harga, terutama cabai yang berpotensi naik.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi inflasi dan memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat. Pemantauan intensif dilakukan setiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu, untuk memperoleh data terkini dan akurat.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pariaman, Alyendra, menjelaskan bahwa data harga sembako yang dikumpulkan dilaporkan secara berkala kepada pemerintah provinsi dan selanjutnya ke pemerintah pusat. Setiap Senin, rapat rutin digelar untuk membahas dinamika harga dan merumuskan langkah strategis jika diperlukan.
Antisipasi kenaikan harga sembako, khususnya cabai, menjadi fokus utama Pemkot Pariaman. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, cabai kerap mengalami kenaikan harga signifikan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran, dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dan kendala pasokan akibat cuaca.
Pemantauan Harga Sembako di Pariaman
Hasil pemantauan menunjukkan harga beberapa komoditas mengalami fluktuasi. Harga cabai merah keriting saat ini mencapai Rp55.000 per kilogram, naik Rp10.000 dari harga Jumat (28/2) lalu. Cabai rawit juga mengalami kenaikan, dari Rp45.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai hijau keriting tetap stabil di angka Rp35.000 per kilogram.
Bawang merah juga mengalami kenaikan harga, dari Rp35.000 menjadi Rp37.000 per kilogram. Fluktuasi harga ini menunjukkan dinamika pasar yang perlu dipantau secara cermat. Pemkot Pariaman berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga.
Menariknya, harga cabai merah keriting sempat mencapai Rp65.000 per kilogram sebelum akhirnya turun menjadi Rp36.000. Penurunan harga ini dipicu oleh peningkatan produksi, khususnya dari daerah Kerinci. Namun, para pedagang memperkirakan harga akan kembali naik dalam beberapa hari ke depan.
Menjaga Stabilitas Harga Selama Ramadhan
Eka Baik Leswati, seorang pedagang di Pasar Pariaman, mengungkapkan bahwa penurunan harga cabai merah keriting beberapa hari terakhir ini disebabkan oleh panen raya di Kerinci. Meskipun demikian, ia memprediksi harga akan kembali meningkat dalam waktu dekat. Hal ini menunjukkan pentingnya pemantauan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan harga di pasar.
Pemkot Pariaman terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga sembako selama Ramadhan. Pemantauan intensif, koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, serta komunikasi dengan para pedagang menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat Pariaman selama bulan suci Ramadhan.
Dengan adanya pemantauan dan antisipasi yang dilakukan oleh Pemkot Pariaman, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga menjadi jaminan bagi kesejahteraan masyarakat.