Tragedi Longsor Tambang Jepara: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pekerja, Ternyata Tak Ada Tanda-tanda Awal!
Polres Jepara tengah mendalami penyebab tragedi longsor tambang di Desa Bungu yang menewaskan seorang pekerja. Apa yang sebenarnya terjadi di lokasi Longsor Tambang Jepara?

Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Jawa Tengah, tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden longsor di area tambang galian C. Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, pada Selasa (29/7) lalu.
Longsor tersebut menewaskan seorang pekerja bernama Mathori (45), warga Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, yang tertimbun material. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap penyebab pasti longsor dan kemungkinan adanya kelalaian yang berujung pada korban jiwa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela, menyatakan bahwa timnya telah diterjunkan ke lokasi. Area tambang kini telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara dan memastikan tidak ada aktivitas yang mengganggu penyelidikan.
Proses Penyelidikan dan Fokus Kepolisian Terhadap Longsor Tambang Jepara
AKP M Faizal Wildan Umar Rela menjelaskan bahwa Unit Tipiter (Tindak Pidana Tertentu) telah diperintahkan untuk langsung mengecek lokasi kejadian longsor tambang Jepara. Selain itu, kepolisian juga meminta klarifikasi dari pemilik tambang serta sejumlah saksi yang berada di lapangan saat insiden terjadi.
Fokus penyelidikan tidak hanya pada kronologi kejadian, tetapi juga pada aspek perizinan tambang dan penerapan standar keamanan kerja. Petugas akan melihat apakah tambang tersebut memiliki izin yang sah dan apakah prosedur keselamatan telah dipatuhi secara ketat.
“Akan kami lihat apakah ada izin atau tidak, serta kemungkinan adanya kelalaian yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar AKP Faizal. Ia menegaskan bahwa jika ditemukan pelanggaran hukum, proses akan dilanjutkan sesuai aturan yang berlaku, menunjukkan komitmen polisi dalam menegakkan keadilan terkait insiden ini.
Kronologi Tragis Insiden Longsor yang Menewaskan Pekerja
Insiden longsor tambang galian C di Desa Bungu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB pada Selasa (29/7). Saat itu, Mathori bersama dua rekan kerjanya sedang menaikkan batu ke truk di bawah tebing yang tingginya mencapai sekitar 20 meter.
Sulkan, salah satu rekan korban yang selamat, menceritakan detik-detik mengerikan tersebut. Menurutnya, tebing yang sedang ditambang tiba-tiba longsor tanpa tanda-tanda awal yang biasanya terjadi.
“Biasanya kalau mau longsor ada tanda-tanda, seperti suara rintik-rintik dulu. Tapi ini tidak ada, langsung longsor,” kata Sulkan. Kondisi ini menunjukkan betapa cepat dan tak terduganya longsoran material tersebut.
Dua pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri dari longsoran material. Namun nahas bagi Mathori, yang posisinya berada paling belakang, tidak sempat menghindar sehingga tertimbun material longsoran. Selain menewaskan Mathori, truk pengangkut bahan galian juga mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material longsoran tersebut, menambah kerugian material dari tragedi ini.