Tragedi Longsor Tambang Emas Bone Bolango: Satu Penambang Tewas
Tanah longsor di tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo, menewaskan satu penambang pada 15 Februari 2025; polisi menutup sementara aktivitas tambang ilegal tersebut.

Satu penambang emas rakyat meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Desa Tulabolo Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Peristiwa nahas ini terjadi pada 15 Februari 2025, sekitar pukul 21.30 WITA di titik bor 18 sebuah tambang emas ilegal. Korban, yang berinisial IU, ditemukan meninggal dunia setelah pencarian mandiri oleh warga setempat dan langsung dievakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bone Bolango, Iptu Ahmad Fahri, menjelaskan bahwa beberapa pekan terakhir kawasan tambang tersebut sering diguyur hujan, meningkatkan potensi tanah longsor. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya lubang tambang yang diolah masyarakat di sekitar lokasi. Iptu Ahmad menekankan bahaya aktivitas penambangan tanpa izin dan tanpa standar keselamatan yang memadai.
Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan dan penertiban aktivitas pertambangan ilegal di Indonesia. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi para penambang tradisional yang bekerja tanpa perlindungan dan standar keselamatan yang layak. Polisi berharap penutupan sementara tambang ini dapat mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Penutupan Sementara Tambang Ilegal
Menyikapi peristiwa tersebut, Kepolisian setempat mengambil langkah tegas dengan menutup sementara aktivitas pertambangan di kawasan tersebut. Penutupan ini dilakukan karena aktivitas pertambangan dinilai ilegal dan tidak memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang menjamin keselamatan para penambang. Keputusan ini diambil untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut.
Iptu Ahmad Fahri menyatakan, "Untuk menghindari adanya korban jiwa lagi, untuk sementara aktivitas di kawasan tambang rakyat ini kita tutup sampai waktu yang belum ditentukan." Langkah ini menunjukkan komitmen pihak berwenang dalam melindungi keselamatan warga dan menegakkan aturan pertambangan.
Penutupan sementara ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi pihak berwenang untuk melakukan evaluasi dan penertiban lebih lanjut terhadap aktivitas pertambangan di wilayah tersebut. Proses evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan di masa mendatang dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Imbauan Keselamatan dan Penertiban Tambang
Peristiwa tanah longsor di tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja dan penertiban aktivitas pertambangan. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan ilegal. Selain itu, perlu adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya pertambangan ilegal dan pentingnya keselamatan kerja.
Langkah-langkah preventif seperti pengawasan rutin, pelatihan keselamatan kerja bagi penambang, dan penyediaan peralatan keselamatan yang memadai sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Perlu juga adanya kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pertambangan yang aman dan bertanggung jawab.
Kejadian ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi peraturan dan kebijakan terkait pertambangan rakyat. Perlu dikaji ulang apakah regulasi yang ada sudah memadai untuk melindungi keselamatan para penambang dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Perbaikan regulasi dan penegakan hukum yang tegas sangat penting untuk menciptakan sektor pertambangan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Polisi berharap penutupan sementara ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan sistem pertambangan yang lebih aman dan bertanggung jawab di masa depan. Selain itu, diharapkan kejadian ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja dalam setiap aktivitas pertambangan.
Pihak berwenang juga menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pertambangan di lokasi yang rawan longsor dan tidak memiliki izin resmi. Keselamatan jiwa harus diutamakan di atas segalanya.