Tragis, Bocah 9 Tahun Tenggelam di Pantai Amurang Ditemukan Meninggal, Satu Lainnya Masih Dicari
Satu dari dua bocah yang tenggelam di Pantai Amurang, Minahasa Selatan, ditemukan meninggal dunia. Bagaimana nasib bocah lainnya dan kronologi kejadian tragis ini?

Insiden tragis menimpa dua bocah berusia sembilan tahun di pesisir Pantai Kambiow Bitung, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Salah satu korban, Chandra Revaldy Adipraboto, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, bocah lainnya, Vindiesel Alfabio D. Tundo, masih dalam upaya pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis, 31 Juli, sekitar pukul 15.00 WITA, namun baru dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado pada Jumat, 1 Agustus, pukul 10.10 WITA. Musibah ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di area perairan yang berpotensi membahayakan.
Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, mengonfirmasi penemuan korban meninggal tersebut. Pihaknya segera memberangkatkan tim rescue gabungan untuk melakukan operasi pencarian. Upaya pencarian terus dilakukan di sekitar pesisir pantai dan wilayah sekitarnya, melibatkan berbagai instansi serta dukungan dari masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian Tragis di Pantai Kambiow
Kejadian bermula pada Kamis, 31 Juli, sekitar pukul 13.00 WITA, ketika dua anak laki-laki tersebut pulang dari sekolah. Setelah mengganti pakaian, keduanya memutuskan untuk bermain di Pantai Kambiow Bitung. Aktivitas bermain di pantai yang seharusnya menyenangkan, berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Sekitar dua jam kemudian, tepatnya pukul 15.00 WITA, salah satu dari dua bocah tersebut ditemukan. Chandra Revaldy Adipraboto, bocah berusia 9 tahun, ditemukan mengapung di tepi pantai dalam kondisi tidak bernyawa. Penemuan jasad ini segera memicu kekhawatiran dan kepanikan di lokasi kejadian.
Sementara itu, rekan Chandra, Vindiesel Alfabio D. Tundo, yang juga berusia 9 tahun dan berasal dari alamat yang sama di Kelurahan Uwuran Dua, Lingkungan III, Kecamatan Amurang, masih dinyatakan hilang. Pihak keluarga dan aparat setempat segera melakukan pencarian awal. Laporan resmi kemudian disampaikan ke Basarnas untuk penanganan lebih lanjut.
Operasi Pencarian dan Imbauan Kewaspadaan
Menanggapi laporan tersebut, Kantor SAR Manado dengan cepat merespons insiden tenggelamnya bocah di Pantai Amurang. Pada Jumat, 1 Agustus, pukul 10.25 WITA, tim rescue gabungan yang terdiri dari personel Kantor SAR Manado dan Pos SAR Amurang diberangkatkan menuju lokasi kejadian. Mereka memulai Operasi SAR untuk menemukan korban yang masih hilang.
Operasi SAR saat ini masih terus berlangsung, difokuskan di sekitar pesisir Pantai Kambiow dan wilayah sekitarnya. Koordinasi antarinstansi terkait dan keterlibatan aktif masyarakat setempat menjadi kunci. Diharapkan kerja sama ini dapat mempercepat proses penemuan korban yang masih dalam pencarian.
Nuriadin Gumeleng dari Kantor SAR Manado menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat. Khususnya para orang tua, diminta untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak. Terutama saat mereka berada di sekitar perairan, demi mencegah terulangnya kejadian serupa yang memakan korban jiwa.