Transformasi Pertanian Modern: Kunci Sukses Swasembada Pangan Nasional
Mentan Amran Sulaiman tekankan transformasi pertanian tradisional ke modern sebagai kunci sukses swasembada pangan, khususnya di Kalimantan Tengah, dengan dukungan alat mesin pertanian (alsintan) dan peningkatan produksi.

Palangka Raya, 19 Maret 2025 - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan transformasi pertanian tradisional menjadi modern sebagai langkah krusial dalam mencapai swasembada pangan nasional. Hal ini disampaikan usai mengikuti rapat koordinasi luas tambah tanam dan sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang pendayagunaan penyuluh pertanian di Palangka Raya. Pernyataan tersebut menekankan pentingnya upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Amran Sulaiman menjelaskan bahwa transformasi pertanian ini dilakukan secara besar-besaran, termasuk di Kalimantan Tengah. Pemerintah pusat memberikan dukungan penuh dengan menyediakan berbagai alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Bantuan alsintan untuk Kalimantan Tengah pada tahun 2024 mencapai 180 unit, sementara bantuan untuk brigade pangan pada tahun 2024 dan 2025 sebanyak 226 unit. Jenis bantuan meliputi traktor tanam padi, traktor roda empat dan dua, serta mesin pompa air. "Traktor, alat panen, hingga penyimpanan gudang pun lengkap. Sementara terus berproses dengan sebagian sudah kita lengkapi," jelasnya.
Transformasi ini dinilai sangat penting untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen. Kalimantan Tengah, menurut Mentan, memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Amran Sulaiman bahkan menargetkan Kalimantan Tengah mampu memproduksi satu juta ton beras, yang dapat memenuhi kebutuhan provinsi lain dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Beliau juga meminta dukungan penuh dari semua pihak untuk menyukseskan program swasembada pangan, yang merupakan prioritas utama Presiden RI.
Dukungan Alsintan dan Peningkatan Produksi
Pemerintah pusat berkomitmen untuk terus mendukung Kalimantan Tengah dalam upaya modernisasi pertanian. Bantuan alsintan yang diberikan meliputi berbagai jenis peralatan pertanian modern, mulai dari traktor hingga mesin pompa air. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di daerah tersebut. Penyediaan infrastruktur pendukung, seperti gudang penyimpanan, juga menjadi bagian penting dari program ini.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Tengah secara signifikan. Dengan peningkatan produksi, diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan meningkatkan pendapatan petani. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan program ini berjalan efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Modernisasi pertanian tidak hanya berfokus pada penyediaan alsintan, tetapi juga mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani. Sosialisasi dan pelatihan pertanian secara berkala dilakukan untuk memastikan petani mampu mengoperasikan dan merawat alsintan dengan baik. Hal ini penting untuk keberlanjutan program dan pemanfaatan alsintan secara optimal.
Swasembada Pangan: Prioritas Nasional
Swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintah. Presiden Prabowo Subianto, dalam Sidang Kabinet 2 Desember 2024, telah menetapkan empat program utama, yaitu swasembada pangan, makan bergizi, ketahanan energi (biofuel), dan hilirisasi. Program swasembada pangan ini membutuhkan kerja sama dan komitmen dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, serta dukungan penuh dari masyarakat.
Transformasi pertanian modern menjadi kunci utama dalam mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan teknologi dan infrastruktur yang memadai, diharapkan produksi pertanian dapat meningkat secara signifikan. Peningkatan produksi ini akan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
Program ini juga berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian. Pelatihan dan penyuluhan pertanian diberikan kepada petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola pertanian modern. Dengan demikian, petani dapat memanfaatkan teknologi dan infrastruktur yang tersedia secara optimal.
Keberhasilan program swasembada pangan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat, khususnya petani, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Kerja sama dan sinergi antar semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, diharapkan program swasembada pangan dapat tercapai dan Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang optimal. Transformasi pertanian modern menjadi kunci keberhasilan program ini, dan pemerintah akan terus mendukung upaya modernisasi pertanian di seluruh Indonesia.