Trivia: Pelanggaran Lalu Lintas Melonjak Drastis! Operasi Patuh Candi Banyumas Tindak 2.071 Pengendara
Polresta Banyumas sukses menindak 2.071 pelanggar selama Operasi Patuh Candi Banyumas. Angka ini melonjak signifikan dibanding tahun sebelumnya. Apa penyebabnya?

Polresta Banyumas, melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas), berhasil menindak ribuan pelanggar selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025. Operasi ini berlangsung di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dari tanggal 14 hingga 27 Juli. Total 2.071 pelanggar tercatat dalam periode tersebut, menunjukkan komitmen kepolisian dalam menegakkan aturan.
Kepala Polresta Banyumas, Komisaris Besar Polisi Ari Wibowo, mengungkapkan bahwa operasi berjalan lancar secara umum. Ia didampingi oleh Kepala Satlantas, Komisaris Polisi Harman Rumenege Sitorus, saat menyampaikan hasil ini di Purwokerto. Data menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah pelanggaran ini menjadi sorotan utama dari hasil operasi. Pada Operasi Patuh Candi 2024, hanya tercatat 770 pelanggaran, yang terdiri dari tilang manual dan teguran. Angka tahun ini mencerminkan dinamika kepatuhan lalu lintas di wilayah Banyumas.
Lonjakan Signifikan Pelanggaran Lalu Lintas
Data menunjukkan bahwa jumlah pelanggaran selama Operasi Patuh Candi 2025 mengalami kenaikan drastis. Dari total 2.071 pelanggaran yang ditindak, 1.019 di antaranya dikenai tilang manual. Sementara itu, 1.033 pelanggar mendapatkan teguran, dan 19 pelanggaran lainnya ditindak melalui tilang elektronik (ETLE).
Mayoritas pelanggaran masih didominasi oleh pengendara sepeda motor. Banyak ditemukan kasus pengendara yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) atau tidak menggunakan helm sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Kondisi ini menunjukkan perlunya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat.
Selain itu, petugas Satlantas Polresta Banyumas juga masih menemukan pengendara di bawah umur yang beraktivitas di jalan raya. Pelanggaran ini menjadi perhatian serius mengingat risiko keselamatan yang tinggi. Penindakan tegas dilakukan untuk menekan angka pelanggaran tersebut.
Imbauan dan Tujuan Operasi Patuh Candi
Meskipun Operasi Patuh Candi telah selesai, Kepala Satlantas Kompol Harman Rumenege Sitorus mengimbau masyarakat untuk tetap tertib berlalu lintas. Ia menekankan bahwa keselamatan di jalan raya harus menjadi kebutuhan utama, bukan sekadar kewajiban yang dipatuhi saat ada operasi. Kesadaran ini penting untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman.
Operasi Patuh Candi merupakan kegiatan rutin kepolisian yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan budaya tertib lalu lintas di kalangan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka pelanggaran dan menekan potensi kecelakaan di jalan raya.
Dengan adanya penindakan dan imbauan berkelanjutan, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas semakin meningkat. Polresta Banyumas berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban demi keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jalan.