Razia Gabungan di Ponorogo Temukan Pelat Nomor Modifikasi dan Pelanggaran Pajak
Satlantas Polres Ponorogo, bersama Bapenda Jatim dan Jasa Raharja, menggelar razia gabungan yang berhasil menindak 25 kendaraan yang melanggar lalu lintas dan 20 kendaraan yang menunggak pajak, serta menemukan pelat nomor modifikasi.

Ponorogo, Jawa Timur, 18 Februari 2025 - Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Ponorogo membuahkan hasil signifikan. Razia gabungan yang dilakukan oleh Satlantas Polres Ponorogo bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur dan Jasa Raharja pada Selasa lalu berhasil menindak berbagai pelanggaran lalu lintas dan pajak kendaraan.
Razia Gabungan Berfokus pada Pajak dan Pelanggaran Lalu Lintas
Sasaran utama razia gabungan ini adalah kendaraan yang menunggak pajak, memiliki administrasi pajak yang tidak lengkap, dan pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas, baik roda dua maupun roda empat. Kanit Turjawali Polres Ponorogo, Ipda Hani Rahman, menjelaskan bahwa tilang langsung diberikan kepada pengendara yang melanggar aturan. Fasilitas pembayaran pajak on the spot juga disediakan oleh Bapenda bagi wajib pajak yang terlambat membayar.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas dan kewajiban pajak kendaraan bermotor di wilayah Ponorogo. Langkah tegas ini diharapkan dapat menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan.
Hasil Razia: Tilang dan Pembayaran Pajak
Hasil razia menunjukkan angka yang cukup signifikan. Sebanyak 25 kendaraan ditilang langsung di lokasi, sebagian besar merupakan kendaraan roda dua. Selain itu, tercatat 20 kendaraan memanfaatkan kesempatan untuk membayar pajak yang tertunggak langsung di tempat.
Penemuan Pelat Nomor Modifikasi
Salah satu temuan menarik dari razia ini adalah adanya kendaraan dengan pelat nomor yang dimodifikasi. Ipda Hani Rahman menjelaskan sebuah kasus di mana pelat nomor AE-100-NDO dimodifikasi menjadi AE L00NDO. STNK kendaraan tersebut diamankan dan pemiliknya diimbau untuk segera mengganti pelat nomornya agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Modifikasi pelat nomor seperti ini jelas melanggar peraturan dan membahayakan keamanan.
Imbauan Kepatuhan pada Peraturan Lalu Lintas
Ipda Hani Rahman menekankan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas. Ia mengimbau agar masyarakat tidak hanya mematuhi aturan saat ada operasi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting untuk menciptakan keselamatan bersama di jalan raya. Modifikasi kendaraan yang melanggar spesifikasi juga perlu dihindari untuk mencegah kecelakaan dan masalah hukum.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum di jalan raya. Operasi-operasi seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas dan pajak kendaraan.
Kesimpulan
Razia gabungan di Ponorogo berhasil memberikan efek jera bagi para pelanggar lalu lintas dan wajib pajak yang menunggak. Penemuan pelat nomor modifikasi juga menjadi sorotan penting, mengingatkan masyarakat akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan. Ke depannya, diharapkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas dan taat pajak akan semakin meningkat.