Tujuh Anggota KPID Bali Terpilih, Dua di Antaranya Pendatang Baru
DPRD Bali umumkan tujuh anggota KPID Bali terpilih periode 2024-2027 setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan, dengan dua pendatang baru yang diharapkan mampu mengawasi konten digital.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali resmi mengumumkan tujuh nama anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali terpilih untuk periode 2024-2027. Pengumuman ini disampaikan setelah proses uji kelayakan dan kepatutan yang ketat. Tujuh individu tersebut terpilih dari total 16 peserta yang sebelumnya telah mengikuti tes kompetensi berbasis komputer dan tes psikologis. Keenam anggota KPID petahana telah dibebaskan dari tes awal dan langsung mengikuti uji kelayakan.
Proses seleksi ini menghasilkan tujuh anggota KPID terpilih, dengan rincian: I Gede Agus Astapa (nilai 2.930), I Wayan Suyadnya (2.891), I Gusti Putu Putra Mahardika (2.877), I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan (2.867), Nyoman Adi Sukerno (2.864), Ida Bagus Gde Yogi Jenana Putra (2.813), dan Endi Kusmadheni (2.791). Ketua Komisi I DPRD Bali, I Nyoman Budiutama, menekankan bahwa terdapat satu perempuan dan dua anggota baru dalam susunan KPID terpilih. Beliau juga menambahkan, "Ada perwakilan perempuan satu orang, namanya Endi, jadi dua pendatang baru."
Pengumuman resmi kelolosan peserta seleksi ini tertuang dalam pengumuman nomor 000.1.5/4213/PSD/DPRD yang dikeluarkan oleh DPRD Bali. Proses seleksi yang dilakukan dinilai objektif dan diharapkan menghasilkan tim yang solid dalam menjalankan tugas pengawasan penyiaran di era digitalisasi yang pesat ini. "Yang dua orang ini diharapkan mampu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi menjadi satu tim yang solid, apalagi dengan kemajuan digitalisasi yang pesat tentunya fungsi pengawasan terhadap konten-konten penyiaran yang sangat ketat," ujar Budiutama.
Anggota KPID Baru dan Tantangan Digitalisasi
I Gusti Putu Putra Mahardika dan Endi Kusmadheni merupakan dua anggota baru yang terpilih. Kehadiran mereka diharapkan membawa angin segar dan perspektif baru dalam pengawasan penyiaran di Bali. Komisi I DPRD Bali optimis bahwa kedua pendatang baru ini akan mampu beradaptasi dan berkontribusi secara signifikan dalam tim KPID. Mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan pengawasan konten digital yang semakin kompleks dan berkembang dengan cepat.
Ketua Komisi I DPRD Bali menekankan pentingnya pengawasan konten digital yang ketat. Dalam era digitalisasi yang pesat ini, konten-konten yang beredar secara online memerlukan pengawasan yang lebih intensif untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat, bertanggung jawab, dan tidak merugikan masyarakat. KPID diharapkan mampu berperan aktif dalam hal ini.
DPRD Bali berharap KPID terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik, khususnya dalam mengawasi konten-konten digital yang berkembang pesat. Hal ini penting untuk menjaga kualitas penyiaran di Bali dan memastikan informasi yang diterima masyarakat tetap akurat dan mendidik.
Harapan dan Fokus Pengawasan KPID Bali
Anggota KPID Bali yang terpilih diharapkan dapat menghasilkan pedoman standar penyiaran yang bermutu, kompetitif, mendidik, dan menghibur. Salah satu fokus utama adalah peningkatan tayangan siaran yang mengangkat adat budaya dan adat istiadat Bali. Hal ini sejalan dengan upaya pelestarian budaya lokal dan pengenalannya kepada masyarakat luas.
Namun, Komisi I DPRD Bali juga menyadari keterbatasan KPID dalam mengawasi konten-konten mainstream yang beredar luas di masyarakat berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002. Oleh karena itu, koordinasi yang baik dengan penyedia konten mainstream sangat penting untuk memastikan informasi yang disampaikan mendidik dan independen.
DPRD Bali berharap KPID Bali dapat menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi tantangan pengawasan konten digital. Hal ini penting untuk memastikan penyiaran di Bali tetap berkualitas dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
Dengan terpilihnya tujuh anggota KPID Bali yang baru, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas penyiaran di Bali. Komitmen untuk menghasilkan program siaran yang bermutu, mendidik, dan menghibur, serta pengawasan yang efektif terhadap konten digital, menjadi kunci keberhasilan KPID dalam menjalankan tugasnya.