UICI dan BSI Luncurkan Deposito Wakaf: Beasiswa Pendidikan Berbasis Syariah
Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) berkolaborasi meluncurkan Deposito Wakaf untuk mendanai beasiswa pendidikan, didukung penuh oleh Korps Alumni HMI.

Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi meluncurkan program inovatif Deposito Wakaf untuk membiayai beasiswa pendidikan. Kerja sama ini diluncurkan di Jakarta dan mendapat dukungan penuh dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Program ini menjawab kebutuhan akan pendanaan pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus menawarkan instrumen investasi syariah yang menguntungkan bagi para donatur.
Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan, Sumber Daya Insani, dan Kerja Sama UICI, Lely Pelitasari Soebekty, menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap peran KAHMI. "Kami sangat mengapresiasi peran serta alumni HMI, baik secara individu maupun institusi yang menjadi pionir dalam program Deposito Wakaf ini," ujarnya dalam siaran pers. Dukungan ini dinilai sebagai bukti nyata komitmen terhadap pengembangan pendidikan berkualitas dan inklusif di Indonesia.
Program Deposito Wakaf ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan skema yang transparan dan nominal terjangkau, mulai dari Rp2,5 juta, program ini membuka peluang bagi masyarakat untuk berinvestasi sekaligus beramal melalui instrumen keuangan syariah yang memberikan manfaat finansial dan sosial.
Deposito Wakaf: Solusi Investasi Berbasis Syariah untuk Pendidikan
Direktur Sales dan Distribusi Bank BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa Deposito Wakaf merupakan produk terbaru yang mencerminkan konsep pengembangan wakaf melalui uang. "Salah satu fungsi bank syariah itu adalah menjadi soko guru terkait pengembangan wakaf, tetapi wakafnya berbentuk uang, bukan wakaf barang sebagaimana selama ini kita pahami," jelasnya. Inovasi ini menjawab kebutuhan masyarakat akan instrumen investasi yang memadukan nilai ekonomi dan sosial.
Program ini juga didukung oleh sejumlah tokoh penting dari KAHMI, termasuk Dewan Etik KAHMI, HM Jusuf Kalla, Burhanuddin Abdullah, Muliaman D. Haddad, Herman Khaeron, dan M Arief Rosyid. Bahkan, beberapa tokoh KAHMI lainnya telah menyatakan minat untuk berpartisipasi dengan nominal yang signifikan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program Deposito Wakaf ini.
Dengan adanya program ini, BSI menegaskan komitmennya dalam memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan. Deposito Wakaf diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi pembiayaan pendidikan di Indonesia, memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas bagi generasi muda.
Kehadiran Deposito Wakaf UICI-BSI ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga pendidikan, lembaga keuangan syariah, dan alumni dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan manfaat finansial bagi para investor, tetapi juga berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Transparansi dan Kemudahan Akses
Salah satu keunggulan Deposito Wakaf ini adalah sistemnya yang transparan dan mudah diakses. Nominal yang terjangkau, mulai dari Rp2,5 juta, memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk menciptakan akses pendidikan yang inklusif dan merata.
UICI dan BSI berkomitmen untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan dana Deposito Wakaf. Laporan penggunaan dana akan disampaikan secara berkala kepada para donatur, sehingga mereka dapat memantau langsung dampak positif dari kontribusi mereka terhadap pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, para donatur dapat merasakan kepuasan dan keberkahan atas investasi sosial mereka.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kolaborasi serupa antara lembaga pendidikan dan lembaga keuangan syariah lainnya dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pendidikan berkualitas dan inklusif dapat menjadi kenyataan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ke depan, diharapkan semakin banyak individu dan institusi yang tergerak untuk berpartisipasi dalam program Deposito Wakaf ini. Dengan demikian, program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi pendidikan di Indonesia.