ULM Raih Pendanaan Kemdiktisaintek: Empat Ormawa Siap Bangun Desa, Ada Pelampung Cerdas IoT untuk Nelayan!
ULM Raih Pendanaan Kemdiktisaintek untuk empat organisasi kemahasiswaan (Ormawa) yang akan terjun langsung membangun desa. Penasaran program inovatif mereka?

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil meraih pendanaan signifikan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Dana ini dialokasikan untuk empat organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dalam rangka program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pembangunan desa. Keberhasilan ini diumumkan oleh Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, di Banjarmasin, pada Sabtu (9/8).
Prof. Alim Bachri mengungkapkan rasa syukurnya atas lolosnya empat subproposal ULM dalam Program Penguatan Kapasitasi Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025. Program ini merupakan inisiatif strategis Kemdiktisaintek untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam berorganisasi, sekaligus mengasah hard skills dan soft skills melalui implementasi program pemberdayaan masyarakat.
Pelaksanaan program pengabdian ini dijadwalkan berlangsung selama empat bulan, dimulai dari Agustus hingga November 2025. Mahasiswa akan terjun langsung ke berbagai desa mitra untuk mewujudkan transformasi sosial yang nyata, sejalan dengan visi ULM untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul, peduli, dan adaptif terhadap tantangan masyarakat.
Inovasi Empat Ormawa ULM untuk Pembangunan Desa
Empat Ormawa ULM yang sukses mendapatkan pendanaan ini akan mengimplementasikan berbagai program inovatif yang menjawab kebutuhan spesifik masyarakat desa. Salah satunya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (BEM FKIK) dengan program “Greenlish Tourism: Revitalisasi Kampung Hijau Sungai Bilu sebagai Kampung Inggris Berbasis Potensi Desa Wisata”. Program ini bertujuan mengembangkan potensi pariwisata lokal melalui pendekatan edukatif dan lingkungan.
Selanjutnya, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIK akan menjalankan program “Sekolah Perempuan Bungas di Desa Karang Intan”. Inisiatif ini berfokus pada peningkatan life skills perempuan di desa tersebut, memberikan bekal keterampilan yang relevan untuk pemberdayaan ekonomi dan sosial. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan kaum perempuan.
Organisasi ketiga adalah Team of Emergency Nursing (TENSI) FKIK dengan proyek “Sobat Nelayan”. Proyek ini sangat menarik karena akan menciptakan pelampung cerdas berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan nelayan di Desa Simpang Warga. Inovasi teknologi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan di laut dan mendukung aktivitas nelayan.
Terakhir, International Association of Students in Agricultural and Related Sciences Local Committee (IAAS LC) akan mengimplementasikan program “SATRIA MUDA: Revitalisasi Kelembagaan Sanggar Tani untuk Peningkatan Kapasitas dan Regenerasi Petani dalam Pengembangan Potensi Agrobisnis Desa Mandiangin Timur”. Program ini vital untuk keberlanjutan sektor pertanian, memastikan adanya regenerasi petani muda dan pengembangan agrobisnis yang berkelanjutan.
Dampak dan Harapan Rektor ULM
Prof. Ahmad Alim Bachri menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa di desa harus memberikan dampak nyata dan positif. Setiap program yang telah disetujui dalam proposal harus dijalankan secara maksimal untuk mencapai tujuan pemberdayaan masyarakat. Ini bukan hanya sekadar kegiatan, melainkan sebuah komitmen untuk mewujudkan perubahan di tingkat akar rumput.
Rektor ULM juga menyoroti pentingnya program PPK Ormawa dalam meningkatkan kapasitas mahasiswa. Melalui partisipasi aktif dalam program ini, mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, tetapi juga mengembangkan kemampuan berorganisasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah di lapangan. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan.
Kemdiktisaintek berharap PPK Ormawa dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung pada pembangunan nasional, khususnya di daerah pedesaan. Dengan sinergi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat, diharapkan tercipta ekosistem yang mendukung kemajuan berkelanjutan. ULM, melalui empat Ormawa ini, siap menjadi garda terdepan dalam upaya pembangunan desa.