UMKM Manado Manfaatkan Libur Imlek untuk Tingkatkan Pemasaran
Pelaku UMKM di Manado memanfaatkan libur panjang Imlek untuk meningkatkan kemampuan pemasaran, berinovasi, dan memaksimalkan strategi penjualan produk mereka, baik secara daring maupun luring.

UMKM Manado Maksimalkan Libur Imlek untuk Berinovasi dan Kembangkan Pemasaran
Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Manado memanfaatkan libur panjang Imlek untuk meningkatkan kemampuan dan strategi pemasaran. Momen libur ini dianggap sangat potensial untuk berinovasi dan memaksimalkan penjualan produk.
Ansye Lucas, pemilik Rumah Terpadu UMKM Indonesia, menjelaskan, waktu luang selama libur memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk dan layanan mereka. Lebih banyak waktu berarti lebih banyak kesempatan untuk menjangkau konsumen.
Para pelaku UMKM di Manado mengakui pentingnya memanfaatkan momen libur panjang. Margaretha Kakante, pemilik Ramantha Kitchen di Bitung, misalnya, menekankan pentingnya pendekatan pemasaran yang beragam, baik daring maupun luring. Menurutnya, inovasi produk dan strategi pemasaran terus dilakukan selama periode liburan.
Hal senada disampaikan Mila Amelia, pelaku UMKM lainnya. Ia memandang libur panjang sebagai kesempatan berharga untuk berinovasi dalam strategi pemasaran. Inovasi ini menjadi kunci daya saing UMKM di tengah dinamika ekonomi.
Dukungan pemerintah dan peran aktif pelaku usaha menjadi kunci sukses dalam pengembangan UMKM. Sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku UMKM akan menjadikan momen libur panjang, seperti Imlek, sebagai peluang emas untuk berkembang. Bukan hanya sekadar waktu istirahat, tapi juga kesempatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dampak positif libur panjang terhadap perekonomian daerah sangat terasa. Perputaran uang meningkat signifikan berkat aktivitas belanja konsumen dan wisatawan. UMKM, terutama yang terkait sektor pariwisata seperti kuliner dan kerajinan, merasakan dampak positif yang signifikan.
Ivanry Matu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulut, menambahkan bahwa selain inovasi dan penguatan pemasaran, UMKM juga membutuhkan bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kelas usaha mereka. Hal ini penting untuk keberlanjutan dan kemajuan UMKM di masa mendatang.
Kesimpulannya, UMKM di Manado telah menunjukkan inisiatif yang positif dalam memanfaatkan waktu libur panjang untuk pengembangan usaha. Inovasi, strategi pemasaran yang tepat, dan dukungan pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan mereka.