UMPR Perkuat Pengelolaan Lembaga Sertifikasi Profesi untuk Tingkatkan Kompetensi Lulusan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) memperkuat pengelolaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) melalui Rakernas PLSP PTMA di Makassar, guna meningkatkan kompetensi lulusan dan daya saing di pasar kerja.

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya. Langkah terbaru yang diambil adalah dengan memperkuat pengelolaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) melalui partisipasi aktif dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Lembaga Sertifikasi Profesi Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PLSP PTMA) di Makassar pada 13-15 Februari 2025. UMPR mengirimkan Ketua LSP UMPR, Dr. Achmadi, untuk mengikuti kegiatan nasional yang diikuti oleh 40 peserta dari 26 Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.
Pentingnya LSP UMPR bagi Pengembangan Kompetensi
Rektor UMPR, Assoc. Prof. Dr. Muhamad Yusuf, menyatakan bahwa Rakernas PLSP PTMA sangat strategis untuk pengembangan LSP UMPR. Beliau menekankan pentingnya LSP sebagai wadah untuk melatih dosen dan masyarakat umum agar memiliki kompetensi dan sertifikasi yang diakui. LSP UMPR diharapkan dapat mencetak lulusan yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi di pasar kerja.
Dr. Achmadi, Ketua LSP UMPR, menjelaskan bahwa pendirian LSP di perguruan tinggi sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kedua undang-undang tersebut menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi lulusan perguruan tinggi. Lebih lanjut, Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014 juga mendukung hal ini dengan menekankan pentingnya Ijazah, Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan Sertifikat Kompetensi bagi lulusan.
Manfaat Sertifikasi Kompetensi bagi Lulusan
Keuntungan memiliki sertifikat kompetensi bagi mahasiswa sangat signifikan. Sertifikat kompetensi memberikan pengakuan atas keahlian mahasiswa di dunia kerja dan oleh negara. Sebagai contoh, mahasiswa prodi administrasi negara yang memiliki sertifikat kompetensi dalam analisis kebijakan publik akan lebih dihargai dan memiliki peluang lebih besar untuk terserap di pasar kerja dibandingkan mereka yang hanya memiliki ijazah. Hal ini akan meningkatkan daya saing lulusan UMPR di pasar kerja.
Partisipasi UMPR dalam Rakernas PLSP PTMA memberikan dampak positif bagi pengembangan LSP UMPR. Dr. Achmadi menyatakan optimismenya atas kelancaran operasional LSP UMPR, mengingat UMPR telah terdaftar sebagai anggota PLSP PTMA. Keanggotaan ini memberikan akses pada sumber daya, jaringan, dan best practice dalam pengelolaan LSP yang profesional dan berkualitas.
Kesimpulan
UMPR menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas lulusannya melalui penguatan pengelolaan LSP. Partisipasi aktif dalam Rakernas PLSP PTMA dan pemahaman mendalam akan regulasi terkait sertifikasi kompetensi menunjukkan keseriusan UMPR dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan adanya LSP UMPR, diharapkan lulusan akan memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja.