USK Diminta Intervensi Tingkatkan Numerasi Siswa Aceh yang Rendah
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi meminta Universitas Syiah Kuala (USK) untuk ikut serta dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa di Aceh yang masih rendah, sekitar 55,97 persen, agar dapat berkontribusi pada pembangunan nasional.
![USK Diminta Intervensi Tingkatkan Numerasi Siswa Aceh yang Rendah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/200056.387-usk-diminta-intervensi-tingkatkan-numerasi-siswa-aceh-yang-rendah-1.jpeg)
Banda Aceh, 8 Februari 2024 - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Khairul Munadi, meminta Universitas Syiah Kuala (USK) untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan kemampuan numerasi siswa di Aceh. Angka numerasi siswa Aceh masih tergolong rendah, sekitar 55,97 persen berdasarkan data Rapor Pendidikan 2024. Permasalahan ini menjadi perhatian serius pemerintah.
Peran USK dalam Meningkatkan Numerasi Siswa
Dalam kunjungannya ke USK, Khairul menekankan pentingnya peran perguruan tinggi negeri ternama di Aceh ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh. Beliau menyatakan, "Kalau angka numerasi ini saja tidak diselesaikan, siswa yang masuk ke USK pun akan menjadi permasalahan baru." Pernyataan ini menyoroti dampak jangka panjang dari rendahnya kemampuan numerasi siswa terhadap kualitas pendidikan tinggi di Aceh.
Kemampuan numerasi, yang meliputi pemahaman dan penggunaan angka serta simbol matematika dalam kehidupan sehari-hari, sangat krusial. Kemampuan ini mencakup analisis informasi kuantitatif dalam berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, dan bagan. Rendahnya kemampuan numerasi dapat menghambat perkembangan siswa dalam berbagai bidang, termasuk sains dan teknologi.
Khairul juga menekankan pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Perguruan tinggi, menurutnya, tidak hanya berperan dalam pengembangan akademik internal, tetapi juga dalam memajukan masyarakat sekitar. Salah satu target Kemendikbudristek adalah kontribusi perguruan tinggi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
Transformasi Tata Kelola Perguruan Tinggi
Untuk mencapai tujuan tersebut, Khairul menekankan perlunya transformasi tata kelola perguruan tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) seperti USK. Beliau menilai perlu adanya reorientasi otonomi perguruan tinggi agar lebih berdampak bagi masyarakat. Kemendikbudristek sedang mengkaji peraturan untuk memberikan kelincahan dan kebebasan dalam tata kelola perguruan tinggi, pengembangan akademik, dan aspek lainnya yang mendukung kontribusi pendidikan tinggi untuk pembangunan.
Khairul menambahkan, "Kemendikbudristek sedang mengkaji peraturan untuk menghadirkan kelincahan dan kebebasan dalam tata kelola perguruan tinggi, pengembangan akademik, dan variabel lain yang menunjang kontribusi pendidikan tinggi untuk pembangunan." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong perguruan tinggi untuk berperan lebih aktif dalam pembangunan nasional.
Respon Rektor USK
Rektor USK, Prof. Marwan, menyambut baik imbauan dari Dirjen Dikti. Ia menilai gagasan Kemendikbudristek untuk menjadikan perguruan tinggi lebih berdampak bagi masyarakat perlu segera diwujudkan dalam bentuk regulasi. Prof. Marwan berharap adanya peraturan atau arahan tertulis sebagai acuan dalam proses perencanaan kelembagaan USK. "Kami sangat mengharapkan segera ada peraturan atau arahan tertulis, sehingga dapat menjadi acuan dalam proses perencanaan kelembagaan kami," ujar Prof. Marwan.
Pernyataan Rektor USK ini menunjukkan kesiapan USK untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh. Dukungan dari perguruan tinggi sangat penting dalam upaya meningkatkan kemampuan numerasi siswa dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan numerasi siswa di Aceh.
Kesimpulan
Rendahnya kemampuan numerasi siswa di Aceh menjadi perhatian serius pemerintah dan perguruan tinggi. USK, sebagai perguruan tinggi ternama di Aceh, diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Dukungan regulasi dari pemerintah dan komitmen dari USK sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Upaya meningkatkan numerasi siswa tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan nasional.