Vokasi UI Luncurkan SPICE: Studio Mini HCI untuk Ciptakan Inovasi Teknologi
Program Vokasi UI mengembangkan SPICE, studio mini Human Computer Interaction (HCI), untuk menghasilkan proyek teknologi inovatif yang meningkatkan interaksi manusia-komputer dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, meluncurkan inisiatif baru yang menarik: Society for People-centric Interaction and Computer Excellence (SPICE). SPICE merupakan studio mini yang berfokus pada pengembangan Human Computer Interaction and Creative Technology (HCI-CT), sebuah konsentrasi studi yang semakin relevan di era digital saat ini. Peluncuran ini diumumkan pada Jumat, 7 Februari di Depok.
SPICE: Mencetak Inovasi HCI di Era Digital
Ketua Program Studi Produksi Media, Ngurah Rangga Wiwesa, menjelaskan bahwa SPICE dirancang untuk menjadi pusat unggulan dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi interaktif dan kreatif. Studio mini ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menghasilkan proyek-proyek berbasis teknologi yang berfokus pada peningkatan interaksi antara manusia dan komputer. Proyek-proyek ini nantinya akan diterapkan langsung kepada masyarakat luas, memberikan dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari.
Rangga menekankan pentingnya kolaborasi antara manusia dan komputer di era digital. SPICE hadir untuk menjawab kebutuhan akan kompetensi di bidang HCI-CT, yang akan semakin dibutuhkan di industri masa kini dan mendatang. Dengan demikian, lulusan yang memiliki keahlian di bidang ini akan memiliki daya saing yang tinggi di pasar kerja.
Kurikulum Komprehensif dan Pengajar Berpengalaman
Konsentrasi HCI-CT di SPICE menawarkan kurikulum yang komprehensif, mencakup berbagai bidang seperti desain antarmuka pengguna (UI), pengalaman pengguna (UX), pengembangan software dan chatbot, kecerdasan buatan, teknologi Web-3, Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR), serta rekayasa data. Mata kuliah yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Front-End Engineering hingga Machine Learning.
Yang membedakan SPICE adalah keterlibatan para praktisi industri sebagai pengajar. Nama-nama seperti Dr. Eunice Sari dan Micho Gunawan M.M. (stream UI-UX), Stephen Ng dan Alexander Tendo (stream AR dan VR), Jasson Harsojo M.M. (programming), dan Wafa Taftazani M.B.A. (stream Web-3) turut berkontribusi dalam memberikan pendidikan yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri.
Proyek-Proyek Unggulan dan Pendanaan Hibah
SPICE telah menunjukkan hasil yang mengesankan. Pada tahun 2024, SPICE berhasil mendapatkan hibah kewirausahaan dari Direktorat Kemahasiswaan UI. Pendanaan ini digunakan untuk memperkuat infrastruktur teknologi, mengembangkan tim yang kompeten, dan membangun kemitraan strategis. Hal ini menunjukkan komitmen UI dalam mendukung pengembangan SPICE dan visi jangka panjangnya.
Beberapa proyek unggulan SPICE antara lain Cookpad (platform resep daring), Konsul-in Aja (platform konsultasi psikologi daring), dan Garments Sustainable (toko thrift daring). Keberhasilan proyek-proyek ini membuktikan kemampuan mahasiswa dalam menciptakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan memberikan solusi bagi masyarakat.
Kolaborasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, SPICE juga memfasilitasi company visit ke perusahaan-perusahaan ternama seperti Google, Microsoft, WIR Group, dan IBM Indonesia. Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para profesional dan mendapatkan wawasan terkini di industri.
SPICE tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia. Dengan kurikulum yang komprehensif, pengajar yang berpengalaman, dan dukungan pendanaan, SPICE siap mencetak generasi penerus yang kompeten di bidang HCI-CT dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
