UI dan KOICA Perkuat Kolaborasi Pendidikan Siber, Bangun C-Hub untuk Ekosistem Pembelajaran Inklusif
Universitas Indonesia (UI) dan KOICA berkolaborasi mengembangkan pendidikan siber melalui Program Connectivity Hub (C-Hub), menciptakan ekosistem pembelajaran inklusif dan berbasis teknologi.

Universitas Indonesia (UI) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) resmi memperkuat kerja sama dalam pengembangan pendidikan siber. Kolaborasi ini diwujudkan melalui Program Connectivity Hub (C-Hub), sebuah program hibah KOICA untuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. Program ini diluncurkan di Depok pada Senin, 21 April. Kerja sama ini menjawab tantangan transformasi digital dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.
Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, menyambut baik kolaborasi ini. Beliau menekankan bahwa kemitraan strategis antara UI dan KOICA merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas pendidikan tinggi Indonesia di era digital. Pembangunan C-Hub di FIB diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih inklusif, adaptif, dan berbasis teknologi, sehingga menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
C-Hub bukan hanya sekadar pusat inovasi digital, tetapi juga menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan akses pendidikan. Fasilitas yang disediakan, seperti ruang kelas pintar dan studio MOOCs (Massive Open Online Courses), akan mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan komitmen UI dan KOICA untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas dan merata.
Pengembangan C-Hub dan Program MOOCs
Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, menjelaskan bahwa C-Hub dirancang untuk membangun strategi pembelajaran jangka panjang yang inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital. Program ini telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Hingga saat ini, Program C-Hub telah berhasil menghasilkan 31 MOOCs yang berbasis platform Open EdX. MOOCs ini berasal dari berbagai fakultas di UI. Selain itu, beberapa modul pelatihan literasi digital juga telah disiapkan dan siap untuk ditawarkan kepada masyarakat umum. Hal ini menunjukkan komitmen UI dan KOICA dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan terjangkau.
UI dan KOICA terus berupaya menyempurnakan implementasi program C-Hub. Salah satu upayanya adalah penyelenggaraan 2025 Invitational Fellowship Program pada 12-18 April 2025 di Korea Selatan. Program *fellowship* ini merupakan bagian dari The ICT-Based Integrated Knowledge System Development di Universitas Indonesia dan memiliki urgensi yang besar dalam keberlanjutan Program C-Hub.
Program Fellowship di Korea Selatan
Program *fellowship* di Korea Selatan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar dan bertukar pengalaman dalam pengembangan sistem pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Program ini dianggap penting untuk keberhasilan jangka panjang Program C-Hub. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih kuat antara UI dan KOICA dalam mengembangkan pendidikan siber di Indonesia.
Keberhasilan Program C-Hub tidak hanya diukur dari jumlah MOOCs yang dihasilkan, tetapi juga dari dampaknya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara UI dan KOICA, diharapkan Program C-Hub dapat menjadi model pengembangan pendidikan siber yang efektif dan dapat ditiru di perguruan tinggi lain di Indonesia. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa di era digital.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pembelajaran dan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau kurang terjangkau. Dengan demikian, Program C-Hub menjadi wujud nyata komitmen UI dan KOICA dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing melalui pendidikan yang berkualitas.
Kesimpulannya, kolaborasi UI dan KOICA melalui Program C-Hub merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan transformasi digital di sektor pendidikan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mempersempit kesenjangan akses pendidikan.