UI Bersiap Maju: Pendidikan Berbasis Siber untuk Akses Belajar yang Lebih Luas
Universitas Indonesia (UI) meluncurkan program pendidikan berbasis siber untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi, khususnya bagi masyarakat dengan keterbatasan geografis dan waktu.

Universitas Indonesia (UI) resmi mengumumkan pengembangan program pendidikan berbasis siber. Inisiatif ini diumumkan Rektor UI, Heri Hermansyah, pada Senin, 12 Mei 2023 di Depok. Langkah ini diambil sebagai upaya UI untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan jangkauannya, sekaligus menjawab tantangan zaman yang semakin digital.
Program pendidikan berbasis siber ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang terkendala oleh jarak dan waktu. Dengan sistem daring, pembelajaran dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga lebih fleksibel dan inklusif. Rektor UI menekankan bahwa ini merupakan bagian dari komitmen UI untuk menjadi universitas yang unggul dan impactful.
Selain itu, pendidikan berbasis siber juga diproyeksikan untuk menekan biaya pendidikan. Pembelajaran yang dilakukan secara mandiri atau *self-paced* memungkinkan mahasiswa untuk mengatur waktu belajar mereka sendiri, sehingga dapat menyeimbangkan pendidikan dengan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya. UI juga akan membuka akses bagi mahasiswa internasional melalui program ini, baik yang bergelar maupun non-gelar.
UI Dorong Kolaborasi Industri dan Akademisi
Program-program daring yang dikembangkan UI dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan standar akademik yang tinggi. Hal ini memastikan lulusan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan ini, UI akan memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri dalam pengembangan modul pembelajaran.
Kolaborasi ini akan menghasilkan modul-modul pembelajaran yang lebih aplikatif dan mendekatkan mahasiswa dengan realita dunia kerja. Salah satu contoh kolaborasi strategis UI adalah kerja sama dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency), sebuah lembaga pemerintah Korea Selatan yang fokus pada kerja sama internasional di bidang pembangunan dan kemanusiaan.
Kerja sama dengan KOICA telah berlangsung lama dan saat ini difokuskan pada pengembangan sistem pengetahuan berbasis teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi. Hibah dari KOICA disalurkan melalui Fakultas Ilmu Budaya UI untuk pengembangan modul pembelajaran daring yang mencakup konten penelitian, keterampilan hidup, dan keterampilan praktis.
Tujuan utama kolaborasi ini adalah memberdayakan masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, melalui akses pendidikan yang lebih mudah dan relevan.
Gedung Connectivity Hub (C-Hub): Pusat Pembelajaran Digital UI
Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan pendidikan berbasis siber, UI sedang membangun Gedung Connectivity Hub (C-Hub). Gedung ini akan menjadi pusat produksi bahan-bahan pembelajaran digital UI.
C-Hub akan dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti studio produksi *open online course*, ruang kelas pintar (*smart class rooms*), dan ruang kerja (*working space rooms*). Fasilitas ini akan memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara akademisi, lembaga pemerintahan, industri, dan komunitas dalam menciptakan program-program pembelajaran yang inovatif.
Dengan adanya C-Hub, UI berharap dapat menghasilkan materi pembelajaran digital yang berkualitas tinggi dan dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Pembangunan gedung ini menandai langkah nyata UI dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dengan pengembangan pendidikan berbasis siber dan pembangunan C-Hub, UI menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi lebih banyak orang dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.