Wagub Banten Sidak Disdikbud, Larang Study Tour Keluar Provinsi
Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, sidak Disdikbud dan melarang study tour keluar Banten untuk efisiensi anggaran dan antisipasi cuaca ekstrem, serta memastikan rekrutmen ASN bebas suap.

Wakil Gubernur (Wagub) Banten, A Dimyati Natakusumah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten pada Senin, 24 Februari 2024. Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan efisiensi anggaran dan sekaligus menindaklanjuti sejumlah kebijakan penting. Dalam sidak tersebut, Wagub mengeluarkan imbauan penting terkait study tour bagi sekolah-sekolah di Banten.
Dalam keterangannya di Serang, Wagub Dimyati meminta Disdikbud Provinsi Banten untuk menerbitkan Surat Edaran (SE) yang melarang sekolah-sekolah di bawah naungan Pemprov Banten untuk melaksanakan study tour ke luar Provinsi Banten. Keputusan ini didorong oleh pertimbangan efisiensi anggaran dan kondisi cuaca ekstrem yang tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia. "Kami berharap semua kepala sekolah jangan keluar kota, apalagi dengan kondisi cuaca saat ini. Study tour sekolah itu cukup di wilayah Banten saja," tegasnya.
Lebih lanjut, Wagub juga menyampaikan bahwa akan ada sanksi tegas bagi kepala sekolah yang tetap menggelar study tour ke luar Banten. "Sanksinya akan kita evaluasi," ujarnya tanpa merinci lebih lanjut mengenai jenis sanksi yang akan diberikan. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengawasi pelaksanaan program dan penggunaan anggaran di lingkungan pendidikan.
Larangan Study Tour dan Sanksi bagi Pelanggar
Larangan study tour keluar Provinsi Banten ini diharapkan dapat mendorong sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merencanakan kegiatan pembelajaran di dalam provinsi. Wagub Dimyati memberikan contoh alternatif, yaitu study tour antar daerah di dalam Banten. "Kalau di dalam Banten bisa, misalnya dari Tangerang ke Pandeglang, itu boleh. Yang penting di dalam daerah," jelasnya. Dengan demikian, potensi penghematan anggaran dapat dicapai tanpa mengurangi kualitas kegiatan pembelajaran.
Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat meminimalisir risiko yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem. Dengan melakukan study tour di dalam provinsi, sekolah dapat lebih mudah mengontrol dan memastikan keselamatan para siswa dan guru pendamping.
Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang melanggar aturan ini. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upaya efisiensi anggaran dan pengawasan pelaksanaan program pendidikan.
Sidak ke BKD: Pastikan Rekrutmen ASN Transparan
Tidak hanya Disdikbud, Wagub Dimyati juga melakukan sidak ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten. Tujuannya adalah untuk memantau manajemen talenta yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu dan memastikan proses rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) berjalan transparan dan bebas dari praktik suap-menyuap.
Wagub ingin memastikan tidak ada praktik korupsi dalam pengangkatan pejabat. Ia menekankan pentingnya sistem meritokrasi dalam pengangkatan pejabat. "Ke BKD kami ingin melihat asesmen talenta, bagaimana cara rekrutmen ASN untuk menghindari suap-menyuap. Jangan sampai tiba-tiba menjadi pejabat, karena adanya like and dislike, itu tidak boleh, dasarnya adalah talenta," tegas Wagub Dimyati.
Sidak ini menunjukkan komitmen pemerintah Provinsi Banten untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dengan memastikan rekrutmen ASN berdasarkan kemampuan dan kompetensi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Langkah-langkah yang dilakukan Wagub Dimyati ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan efisiensi anggaran, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.