Wagub Gorontalo Pimpin Kerja Bakti Bersihkan RTH Simpang Lima, Revitalisasi Diharapkan
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, memimpin pembersihan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Simpang Lima yang memprihatinkan dan berharap revitalisasi area tersebut.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, memimpin langsung kerja bakti pembersihan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Simpang Lima di Kota Gorontalo pada Selasa, 15 April 2024. Kegiatan ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pembersihan ini dilakukan karena kondisi RTH seluas 489 meter persegi tersebut dinilai memprihatinkan dan kurang terawat, padahal letaknya sangat strategis di pintu masuk ibu kota provinsi.
"Saya memberi perhatian serius pada kondisi RTH ini, sebab kondisinya kini memprihatinkan dan tak terawat, padahal berada di pintu masuk ibu kota provinsi," ungkap Idah. Ia menambahkan bahwa RTH Simpang Lima merupakan area penting karena menjadi pemandangan pertama bagi tamu yang datang ke Gorontalo, baik dari dalam maupun luar negeri. Kondisi RTH yang kurang terawat dinilai mengurangi keindahan kota dan citra Provinsi Gorontalo.
Pembersihan RTH Simpang Lima meliputi pemangkasan rumput liar dan pengumpulan sampah yang berserakan. Wagub Idah juga sempat menyinggung status kepemilikan RTH tersebut, yang menurut informasi awalnya milik Pemprov Gorontalo namun kini dikabarkan telah dihibahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam rencana revitalisasi area tersebut.
Pembenahan RTH Simpang Lima: Dari Pembersihan Hingga Revitalisasi
Wakil Gubernur Gorontalo, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sofian Ibrahim, mengamati kondisi RTH Simpang Lima yang membutuhkan pembenahan menyeluruh. Tidak hanya kebersihan, namun juga perbaikan infrastruktur seperti pengecatan dinding yang terkelupas dan perbaikan air mancur yang tidak berfungsi. Kondisi ini menunjukkan kurangnya perawatan yang berkelanjutan selama beberapa waktu.
Idah berharap RTH Simpang Lima dapat ditata ulang menjadi area rekreasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia membayangkan lokasi tersebut dapat difungsikan sebagai tempat rekreasi, area literasi, bahkan sebagai tempat pementasan seni budaya. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan ruang terbuka hijau tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Meskipun saat ini masih dalam kondisi efisiensi anggaran, Wagub Idah menegaskan komitmen untuk melakukan revitalisasi RTH Simpang Lima. Tahap awal difokuskan pada pembersihan, dan selanjutnya akan dianggarkan untuk penataan yang lebih menyeluruh. Ia juga berencana untuk berkoordinasi dengan Pemkot Gorontalo terkait rencana revitalisasi ini, mengingat status kepemilikan RTH yang masih perlu diklarifikasi.
"Kalaupun sudah dihibahkan ke kota, maka kami akan duduk bersama dengan jajaran Pemkot Gorontalo, sebab sayang sekali RTH seindah ini, seharusnya dirawat dan dijaga," tambah Idah. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan fasilitas publik di Gorontalo.
Ruang Terbuka Hijau: Investasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pembersihan RTH Simpang Lima merupakan langkah awal dari rencana revitalisasi yang lebih besar. Kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan sampah dan rumput liar, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan. Lebih jauh lagi, revitalisasi RTH diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan ruang terbuka yang nyaman, asri, dan bermanfaat.
Dengan adanya fasilitas rekreasi, area literasi, dan tempat pementasan seni budaya, RTH Simpang Lima berpotensi menjadi pusat kegiatan masyarakat dan destinasi wisata lokal yang menarik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan potensi pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.
Revitalisasi RTH juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Keberadaan ruang terbuka hijau yang terawat dapat meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi suara, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengembangan RTH merupakan investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat.
Ke depannya, kolaborasi antara Pemprov Gorontalo dan Pemkot Gorontalo akan sangat penting dalam memastikan keberhasilan revitalisasi RTH Simpang Lima. Koordinasi yang baik akan memastikan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien, serta terwujudnya RTH yang indah, asri, dan bermanfaat bagi masyarakat Gorontalo.