Wagub Sulsel Apresiasi Program Talenta Digital Tanpa APBD: Siapkan Generasi Emas 2045
Wakil Gubernur Sulsel mengapresiasi Program Collaborative Digital Class (CDC) 2025 yang sukses meningkatkan literasi dan talenta digital siswa tanpa menggunakan anggaran APBD, menyiapkan generasi emas 2045.

Makassar, 20 Maret 2024 (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran Program Collaborative Digital Class (CDC) 2025. Program yang fokus meningkatkan literasi digital dan talenta teknologi siswa ini terlaksana tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel.
Peluncuran CDC di Makassar, Kamis lalu, disambut antusias. Fatmawati, dalam sambutannya, menyampaikan, "Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan Sulsel dan seluruh jajaran yang telah menginisiasi program ini di tengah efisiensi anggaran."
Keberhasilan program ini menunjukkan inovasi dan kolaborasi efektif antara pemerintah dan sektor swasta. Inisiatif dari Dinas Pendidikan Sulsel ini memanfaatkan pendekatan kolaboratif Pentahelix, membuktikan bahwa peningkatan literasi dan talenta digital peserta didik tetap dapat dicapai meskipun dengan keterbatasan anggaran APBD.
Inovasi dan Kolaborasi Pentahelix di Tengah Efisiensi Anggaran
Program CDC 2025 merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sumber daya manusia di era digital. Dengan pendekatan Pentahelix, program ini berhasil menggandeng berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk bersama-sama berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Sulsel. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi anggaran tidak menghalangi upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Wakil Gubernur berharap OPD Sulsel lainnya dapat mencontoh inovasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Dengan berinovasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan dapat tercipta program-program unggulan lainnya meskipun dengan keterbatasan anggaran.
Fatmawati menambahkan, "Kita bangga jika seluruh OPD dapat berinovasi seperti ini, dapat menginisiasi program. Tentu dengan kondisi seperti saat ini, kita masih dapat berkembang dan maju."
Program '1 Sekolah 1 Programmer Andalan': Menuju Indonesia Emas 2045
Program CDC 2025, yang juga dikenal dengan program '1 Sekolah 1 Programmer Andalan', merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda Sulsel untuk menghadapi tantangan global di era digital. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang cerdas, unggul, dan terampil dalam teknologi digital.
Fatmawati menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi transformasi digital yang begitu cepat. "Per hari ini kita harus menyiapkan generasi muda yang cerdas, dan tentunya kita semua menyadari bahwa transformasi digital saat ini sangat cepat. Teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi telah menjadi inti dari berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, dan industri kreatif," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap perkembangan teknologi di masa depan. "Hari ini kita telah dihadapkan dengan dunia kecerdasan buatan. Bahkan, mungkin lima hingga sepuluh tahun ke depan kita sudah berada di lingkungan yang didominasi dunia robotik. Untuk itu, kita harus jeli dan terus berinovasi," lanjutnya.
Peningkatan Keterampilan Digital untuk Peserta Didik, Guru, dan Tenaga Pendidik
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, berharap program CDC 2025 dapat melahirkan setidaknya satu programmer andalan dari setiap sekolah di Sulsel. Program ini tidak hanya fokus pada pelatihan, tetapi juga pada pembangunan ekosistem digital yang komprehensif.
Iqbal Nadjamuddin menambahkan, "Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan komitmen besar untuk membangun ekosistem digital di Sulsel. Saya berharap peserta didik dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, menguasai keterampilan digital, dan menjadi inovator dalam menggunakan teknologi untuk menciptakan solusi bagi masyarakat."
Program CDC 2025 mencakup berbagai pelatihan, antara lain Literasi Digital Bijak Bermedia Sosial, Basic Cyber Security, Robotik, Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), Visualisasi Data, dan Produksi Video. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini cukup signifikan, meliputi 3.447 siswa untuk pelatihan literasi digital, 35 siswa untuk pelatihan Basic Cyber Security dan Robotik, serta 730 guru dan tenaga pendidik untuk pelatihan AI, dan 30 orang untuk pelatihan Visualisasi Data dan Produksi Video.
Dengan keberhasilan Program CDC 2025, diharapkan Sulawesi Selatan dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing di kancah global dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia Emas 2045.