Sulsel Luncurkan Program CDC: Dorong Transformasi Digital di Sektor Pendidikan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan Program Collaborative Digital Class (CDC) untuk mendorong transformasi digital dalam pendidikan, guna mempersiapkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing global.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) resmi meluncurkan Program Collaborative Digital Class (CDC) pada Kamis (20/3) di Makassar. Program ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Sulsel melalui UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PTIKP) dan bertujuan untuk mendukung transformasi digital di sektor pendidikan di Sulawesi Selatan. Peluncuran ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, serta berbagai pihak terkait, termasuk mitra program seperti Gojek, Penerbit Erlangga, dan PT Rachita Group.
Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam pendidikan untuk menghadapi era kecerdasan buatan dan robotik. Beliau menyatakan, "Hari ini kita sudah dihadapkan dengan dunia kecerdasan buatan dan robotik. Oleh karena itu, pendidikan harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran agar siswa lebih kreatif dan inovatif." Program CDC diharapkan dapat menjawab tantangan ini dengan membekali siswa dan guru dengan keterampilan digital yang relevan.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menjelaskan bahwa CDC dibangun berdasarkan konsep pentahelix, melibatkan pemerintah, sekolah, industri, akademisi, komunitas, dan media. Program ini juga mengedepankan konsep ‘Satu Sekolah Satu Programmer Andalan’, dengan target agar setiap sekolah di Sulsel memiliki siswa yang mahir dalam pemrograman. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemprov Sulsel untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Transformasi Digital di Sekolah-Sekolah Sulsel
Program CDC fokus pada pelatihan bagi siswa dan tenaga pendidik. Untuk siswa, pelatihan meliputi Literasi Digital dan Bijak Bermedia Sosial (3.447 siswa), Basic Cyber Security (35 siswa), dan Pelatihan Robotik (35 siswa). Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi secara efektif dan bertanggung jawab.
Sementara itu, pelatihan untuk tenaga pendidik mencakup materi Pemanfaatan AI (730 peserta), Visualisasi Data (30 peserta), dan Video Production (30 peserta). Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, para guru dapat menjadi fasilitator yang efektif dalam era digital.
Semua pelatihan akan dilaksanakan secara intensif sepanjang tahun 2025, dengan jadwal dua minggu sekali. Metode ini dipilih untuk memastikan penyerapan materi yang optimal dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari.
Dukungan Mitra dan Harapan untuk Masa Depan
Kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti Gojek, Penerbit Erlangga, dan PT Rachita Group, menunjukkan komitmen multipihak dalam mendukung transformasi digital di Sulsel. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkaya program dan memberikan akses yang lebih luas kepada sumber daya dan teknologi terkini.
Program CDC sejalan dengan visi Sulsel Maju dan Berkarakter, serta mendukung pencapaian target Indonesia Emas 2045. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi digital, Sulawesi Selatan berharap dapat mencetak generasi muda yang unggul, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Dengan adanya program ini, diharapkan Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya transformasi digital di sektor pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Program CDC bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga upaya membangun ekosistem pembelajaran digital yang berkelanjutan. Komitmen jangka panjang dan evaluasi berkala akan menjadi penting untuk memastikan keberhasilan dan dampak positif program ini bagi pendidikan di Sulawesi Selatan.