Kota Jambi Luncurkan Sekolah Digital Bahagia di Hari Pendidikan Nasional
Pemkot Jambi meluncurkan program Sekolah Digital Bahagia pada Hardiknas 2025 untuk mentransformasi pendidikan berbasis digital di 74 SMP dan 202 SD di Kota Jambi.

Pemerintah Kota Jambi resmi meluncurkan program inovatif "Sekolah Digital Bahagia" pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Program ini menandai langkah besar Kota Jambi dalam mentransformasi sistem pendidikan konvensional menuju sistem berbasis digital yang lebih interaktif dan efisien. Peluncuran ini dilaksanakan pada Jumat, 2 Mei 2025, di Kota Jambi, dan diawali dengan uji coba di sejumlah sekolah menengah pertama (SMP).
Wali Kota Jambi, Maulana, secara langsung memimpin peluncuran program ini. Beliau menekankan pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya tarik belajar bagi siswa. Dengan program ini, diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan interaktif, misalnya melalui pemanfaatan video pembelajaran. Upaya ini juga sejalan dengan peningkatan kualitas guru, di mana hampir seluruh guru di Kota Jambi telah berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Program Sekolah Digital Bahagia ini menargetkan 74 sekolah menengah pertama (SMP), baik negeri maupun swasta, dan 202 sekolah dasar (SD). Dari jumlah tersebut, terdapat 25 SMP negeri dan 162 SD negeri. Wali Kota Maulana berharap program ini dapat meningkatkan kinerja guru, mendorong inovasi, dan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran di semua sekolah.
Transformasi Digital di Sekolah-Sekolah Jambi
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Mulyadi, menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Digital Bahagia. Beliau menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mempermudah proses pembelajaran, termasuk sistem absensi siswa. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen dan administrasi sekolah.
Lebih lanjut, Mulyadi menjelaskan bahwa Sekolah Digital Bahagia akan mengintegrasikan komunikasi antara siswa, orang tua, dan guru. Orang tua dapat memantau perkembangan anak-anak mereka di sekolah melalui aplikasi web yang terintegrasi. Sistem ini juga akan memberikan efisiensi waktu bagi Disdik Kota Jambi dalam melakukan monitoring sekolah, tanpa harus melakukan kunjungan lapangan secara langsung. "Sekolah digital ini akan memudahkan kami dalam memonitoring sekolah dari jauh," ujar Mulyadi.
Dengan adanya sistem digital ini, diharapkan komunikasi dan kolaborasi antara tiga pihak utama dalam proses pendidikan, yaitu siswa, orang tua, dan guru, akan semakin terjalin dengan baik. Informasi yang transparan dan aksesibilitas yang mudah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Jambi.
Manfaat dan Integrasi Sekolah Digital Bahagia
Sekolah Digital Bahagia dirancang untuk memberikan berbagai manfaat, baik bagi siswa, guru, orang tua, maupun pemerintah daerah. Bagi siswa, program ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman materi melalui metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Guru akan mendapatkan kemudahan dalam pengelolaan kelas dan administrasi sekolah.
Sementara itu, orang tua akan mendapatkan akses informasi yang lebih mudah dan transparan mengenai perkembangan anak-anak mereka di sekolah. Pemerintah daerah akan mendapatkan data yang lebih akurat dan terintegrasi untuk memantau kinerja sekolah dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Integrasi sistem ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien.
Dengan peluncuran Sekolah Digital Bahagia, Kota Jambi menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya transformasi pendidikan di Indonesia.
Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Jambi secara signifikan dan menjadi model bagi daerah lain dalam menerapkan teknologi digital di sektor pendidikan.