Wagub Sulteng Tekankan Pengawasan Kesehatan, Targetkan Penurunan Stunting Signifikan
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, menekankan pentingnya pengawasan dan penanganan isu kesehatan, termasuk stunting dan HIV/AIDS, serta menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen pada 2025.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Reny A Lamadjido, dalam sebuah pernyataan di Palu pada Rabu, 5 Juli 2023, menekankan pentingnya pengawasan dan penanganan isu kesehatan di daerah tersebut. Pernyataan ini disampaikan sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang lebih baik di Sulteng. Ia juga memaparkan sejumlah program dan target yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Wagub Reny, pengawasan dan penanganan isu kesehatan meliputi berbagai aspek, termasuk kemiskinan, stunting, kesehatan lansia, dan kasus HIV/AIDS. Semua ini, katanya, merupakan bagian integral dari tugas pokok pemerintahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden RI, Prabowo Subianto, juga telah menyampaikan harapannya untuk menurunkan angka stunting hingga nol persen, meskipun hal ini diakui sebagai tantangan yang besar.
Meskipun target nol persen stunting dianggap sulit, Wagub Reny optimistis bahwa penurunan angka stunting hingga 10 digit dalam satu tahun merupakan pencapaian yang luar biasa. Ia menekankan pentingnya intervensi yang tepat sasaran di tingkat kabupaten untuk mencegah peningkatan angka stunting. Target yang dicanangkan adalah penurunan angka stunting secara signifikan hingga 14 persen pada tahun 2025, dari angka 27 persen saat ini.
Upaya Penurunan Angka Stunting dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Untuk mencapai target penurunan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, Wagub Reny meminta Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Pemeriksaan kesehatan gratis ini akan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tengah. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan.
Selain itu, perhatian juga diberikan pada kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Wagub Reny menggagas program pemeriksaan kesehatan rutin bagi seluruh pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulteng. Pemeriksaan akan meliputi berbagai hal, mulai dari gula darah, kolesterol, asam urat, hingga tekanan darah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan mencegah penyakit kronis di kalangan ASN.
Sebagai upaya untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ASN, Wagub Reny berencana meningkatkan pelayanan di Klinik Kantor Gubernur. Dengan peningkatan pelayanan ini, diharapkan ASN dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan kesehatan para pegawainya.
Sinergi ASN dan Tenaga Kesehatan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dalam rangka mencapai target-target pembangunan kesehatan di Sulawesi Tengah, Wagub Reny mengajak seluruh ASN dan tenaga kesehatan untuk bersinergi. Kerja sama yang erat antara ASN dan tenaga kesehatan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program kesehatan yang telah dicanangkan. Sinergi ini diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik di Sulteng.
Penurunan angka stunting dan peningkatan akses layanan kesehatan merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Komitmen pemerintah daerah, khususnya dalam hal pengawasan dan penanganan isu kesehatan, menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan target-target yang telah ditetapkan dapat tercapai.
"Pentingnya pengawasan, penanganan kemiskinan, stunting, serta perhatian terhadap lansia dan kasus HIV/AIDS sebagai bagian dari tugas pokok dalam pemerintahan," kata Wagub Reny. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menangani berbagai isu kesehatan yang kompleks dan saling berkaitan.