Wali Kota Palu Dukung Peningkatan Produksi Bawang, Dampingi Petani di Kelurahan Tanamodindi
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, perintahkan Dinas Pertanian dampingi petani bawang di Kelurahan Tanamodindi untuk tingkatkan produksi dan kualitas bawang goreng khas Palu.

Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid, telah menginstruksikan Dinas Pertanian setempat untuk memberikan pendampingan intensif kepada para petani bawang di wilayahnya. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produksi komoditas bawang, khususnya bawang merah, yang merupakan bahan baku penting bagi pembuatan bawang goreng khas Palu. Kegiatan ini diresmikan dalam acara penanaman bawang bersama kelompok tani di Kelurahan Tanamodindi, Senin, 12 Mei 2024.
Keputusan ini didorong oleh pentingnya peran bawang dalam kuliner khas daerah. Hadianto Rasyid menekankan bahwa peningkatan produksi bawang merupakan prioritas, mengingat keterbatasan lahan pertanian di Kota Palu akibat alih fungsi lahan. Meskipun sektor jasa mendominasi perekonomian Palu, pertanian tetap menjadi aktivitas penting bagi warga setempat, dan perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, memiliki potensi lahan pertanian seluas 19 hektar yang perlu dioptimalkan. Wali Kota meminta Dinas Pertanian untuk memberikan pendampingan komprehensif, meliputi intervensi teknologi pertanian, peningkatan produksi, dan peningkatan kualitas bahan baku. Hadianto Rasyid optimis, jika dikelola dengan baik, lahan tersebut akan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian warga.
Penguatan Produksi dan Pendampingan Petani
Pendampingan dari Dinas Pertanian akan mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan teknologi pertanian modern hingga pelatihan bagi para petani. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang ada dan menghasilkan bawang merah dengan kualitas terbaik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani dan mendukung kelangsungan usaha pembuatan bawang goreng khas Palu.
Bantuan bibit bawang merah dari PT Citra Palu Mineral (CPM) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) juga menjadi bagian penting dari upaya ini. Sebanyak 1,5 ton bibit bawang merah varietas Lembah Palu telah diberikan kepada kelompok tani Karya Petamba di Kelurahan Tanamodindi. Bibit tersebut akan ditanam di lahan seluas 1,75 hektare.
Varietas Lembah Palu dipilih karena kualitasnya yang sesuai untuk diolah menjadi bawang goreng. Dengan bantuan bibit ini, diharapkan produksi bawang merah akan meningkat secara signifikan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan para petani di Kelurahan Tanamodindi.
Wali Kota Palu mengapresiasi kontribusi PT CPM dalam membantu para petani. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor, termasuk sektor pertanian.
Tantangan dan Harapan
Meskipun terdapat potensi lahan pertanian di Kelurahan Tanamodindi, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah terbatasnya lahan pertanian di Kota Palu akibat alih fungsi lahan. Oleh karena itu, optimalisasi lahan yang ada dan peningkatan produktivitas menjadi sangat penting.
Pemerintah Kota Palu berkomitmen untuk terus mendukung para petani melalui berbagai program dan kebijakan. Pendampingan dari Dinas Pertanian diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi petani, sehingga produksi bawang merah dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
Dengan peningkatan produksi bawang merah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku bawang goreng khas Palu dan meningkatkan pendapatan para petani. Hal ini juga akan berkontribusi pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Palu.
Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Sulawesi Tengah dalam upaya meningkatkan produksi komoditas pertanian unggulan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun perekonomian daerah yang berkelanjutan.