Wali Kota Tangerang Ajak Masyarakat Donor Darah Jelang Ramadhan
Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengajak warga Tangerang untuk mendonorkan darah guna menambah stok PMI menjelang Ramadhan, mengingat stok darah cenderung menurun selama bulan puasa.
Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk aktif berpartisipasi dalam donor darah. Ajakan ini disampaikan menjelang bulan Ramadhan, periode di mana stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang biasanya mengalami penurunan.
Ajakan tersebut disampaikan Nurdin usai dirinya mendonorkan darah di markas PMI Kota Tangerang pada Senin, 3 Februari 2025. Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan stok darah, terutama mengingat tren penurunan minat donor selama bulan Ramadhan. Nurdin mendorong warga, khususnya mereka yang rutin mendonorkan darah, untuk segera melakukan donor jika jadwalnya telah tiba.
PMI Kota Tangerang sendiri terus membuka layanan donor darah bagi masyarakat. Menurut Nurdin, kepedulian masyarakat terhadap ketersediaan darah sangat penting dan berharga bagi mereka yang membutuhkan transfusi darah.
Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, memberikan informasi terkini terkait stok darah. Per tanggal 3 Februari 2025, PMI Kota Tangerang memiliki stok 741 kantong darah. Rinciannya adalah 101 kantong darah golongan A, 148 kantong golongan B, 420 kantong golongan O, dan 72 kantong golongan AB.
PMI Kota Tangerang aktif melakukan jemput bola untuk memudahkan masyarakat melakukan donor darah. Kerja sama dengan berbagai pihak dilakukan demi kemudahan akses bagi para pendonor. Langkah ini krusial karena PMI Kota Tangerang juga memenuhi kebutuhan darah sejumlah rumah sakit di Jabodetabek.
Oman Jumansyah menegaskan pentingnya ketersediaan stok darah yang cukup untuk menunjang layanan kesehatan. "Darah ini sangat berarti bagi pasien yang membutuhkan dan banyak membantu," ujarnya. Ketersediaan darah yang memadai merupakan faktor krusial dalam penyelamatan nyawa pasien.
Selain layanan donor darah, PMI Kota Tangerang juga aktif dalam program pencegahan dan edukasi kesehatan masyarakat. PMI berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan kewaspadaan terhadap penyakit menular. Komitmen PMI terhadap kesehatan masyarakat tak hanya terbatas pada penyediaan darah, tetapi juga mencakup upaya promotif dan preventif.