Wamen ATR/BPN Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Bekasi
Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, meninjau program Cek Kesehatan Gratis di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebuah program unggulan pemerintah yang menargetkan seluruh warga negara Indonesia.
![Wamen ATR/BPN Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Bekasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/120041.632-wamen-atrbpn-tinjau-program-cek-kesehatan-gratis-di-bekasi-1.jpg)
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan, melakukan peninjauan terhadap program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 10 Februari.
Peluncuran Program Unggulan Pemerintah
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka peluncuran program Cek Kesehatan Gratis, yang merupakan bagian dari program unggulan pemerintah dengan tagline 'Satu Sehat Semua Sehat'. Ossy Dermawan menyampaikan rasa bahagianya dapat menghadiri acara tersebut dan menyebut program ini sebagai kado ulang tahun dari negara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia menekankan bahwa program ini dilandasi oleh nilai filosofis Pasal 28H UUD 1945, yang menjamin hak setiap warga negara atas pelayanan kesehatan.
Implementasi Janji Kampanye dan Sasaran yang Luas
Program Cek Kesehatan Gratis juga merupakan implementasi dari janji kampanye Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan pada 8 November 2023 terkait pelayanan kesehatan gratis. Ossy menjelaskan bahwa program ini merupakan quick wins kedua setelah program Makan Bergizi Gratis yang telah diluncurkan pada 6 Januari 2025. Meskipun Cek Kesehatan Gratis diluncurkan setelah Makan Bergizi Gratis, cakupan penerima manfaatnya jauh lebih besar, mencakup lebih dari 281 juta penduduk Indonesia.
Wamen ATR/BPN menyebut program ini sebagai program pelayanan kesehatan dengan sasaran terbesar dalam sejarah Indonesia. Ia berharap program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Keberhasilan program ini perlu disyukuri dan diapresiasi bersama.
Antusiasme Masyarakat dan Tantangan ke Depan
Ossy Dermawan juga mengamati antusiasme tinggi masyarakat terhadap program ini di Puskesmas Jatimulya. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan desiminasi informasi dan melakukan evaluasi agar program ini semakin diminati. Bahkan, masyarakat yang belum berulang tahun pun turut berpartisipasi.
Kemudahan akses menjadi poin penting. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat, atau secara langsung di Puskesmas terdekat bagi masyarakat dengan keterbatasan literasi digital. Kemudahan akses ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan inisiatif pemerintah yang signifikan untuk meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh warga Indonesia. Peninjauan oleh Wamen ATR/BPN di Kabupaten Bekasi menunjukkan antusiasme masyarakat dan sekaligus menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program ini. Keberhasilan program ini akan bergantung pada kerjasama berbagai pihak dan penyebaran informasi yang efektif.