Wamen BUMN Pastikan Harga LPG 3 Kg di Bandung Sesuai HET Jelang Lebaran
Wakil Menteri BUMN meninjau langsung pangkalan LPG di Bandung untuk memastikan ketersediaan stok dan harga LPG 3 Kg tetap sesuai HET menjelang Lebaran, dengan ancaman sanksi tegas bagi yang melanggar.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Aminuddin Ma’ruf, melakukan peninjauan langsung ke salah satu pangkalan Liquid Petroleum Gas (LPG) di Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 26 Maret 2024. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan stok dan harga LPG 3 kilogram tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, terutama menjelang perayaan Lebaran.
Dalam kunjungannya, Wamen BUMN memastikan bahwa harga LPG 3 kilogram di Kota Bandung masih sesuai dengan HET, yaitu Rp16.600 per tabung. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi peningkatan permintaan LPG selama periode Lebaran. Aminuddin juga menyampaikan bahwa stok gas di wilayah tersebut aman dan tercukupi.
Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat, khususnya menjelang hari raya. Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah praktik penimbunan atau penjualan di atas HET yang merugikan konsumen.
Stok LPG Aman, Sanksi Tegas Bagi Pelanggar HET
Aminuddin Ma’ruf menegaskan bahwa stok LPG 3 kg di wilayah distribusi Bandung Raya hingga Priangan Timur dalam kondisi aman. Ketersediaan stok ini didukung oleh sekitar 10 ribu pangkalan yang disuplai dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). Sumber suplai berasal dari Terminal BBM Plumpang maupun Eretan, dan keduanya dalam kondisi aman.
Namun, ia juga memberikan peringatan tegas kepada agen maupun pangkalan yang berani menjual LPG 3 kg di atas HET. "Jika ada yang menjual di atas HET maka kena sanksi, izinnya dicabut baik agennya maupun pangkalannya," tegas Aminuddin. Pertamina akan melakukan pengawasan secara rutin, dan masyarakat juga diimbau untuk turut aktif melaporkan jika menemukan adanya pelanggaran.
Wamen BUMN menekankan pentingnya pengawasan dan peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas harga LPG. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan laporan dari masyarakat, diharapkan praktik penjualan di atas HET dapat ditekan.
Pertamina, sebagai perusahaan pelat merah yang bertanggung jawab atas distribusi LPG, juga akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan harga jual sesuai HET. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dengan melaporkan setiap temuan penjualan LPG di atas HET.
Beli LPG di Pangkalan Resmi
Aminuddin juga mengingatkan bahwa harga LPG bersubsidi bisa berbeda di setiap daerah, tergantung kebijakan pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan membeli dari pangkalan resmi, masyarakat terhindar dari potensi pembelian LPG dengan harga di atas HET. Hal ini juga membantu pemerintah dalam mengawasi distribusi dan penjualan LPG bersubsidi agar tepat sasaran.
Masyarakat dapat melaporkan setiap temuan penjualan LPG di atas HET kepada pihak berwenang. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Pertamina dan pemerintah untuk memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah ini menunjukkan komitmen untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga LPG, khususnya menjelang Lebaran. Kerja sama antara pemerintah, Pertamina, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.