Wamendagri Tinjau Kesiapan Armada Bus di Terminal Leuwipanjang Jelang Mudik Lebaran
Jelang mudik Lebaran, Wamendagri Bima Arya Sugiarto meninjau kesiapan armada bus di Terminal Leuwipanjang, Bandung, mengecek kelayakan dan fisik kendaraan untuk mencegah kecelakaan.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, pada Sabtu, 22 Maret 2024, melakukan peninjauan langsung ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk memastikan kelayakan armada bus yang akan digunakan masyarakat selama periode mudik Lebaran. Peninjauan ini dilakukan menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa pekan mendatang. Wamendagri menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh, baik dokumen maupun kondisi fisik kendaraan, guna mencegah kecelakaan yang dapat merenggut nyawa pemudik.
Dalam keterangannya di Jakarta, Bima Arya menyatakan, "Ini kita harus pastikan bahwa sistem pemeriksaan itu berjalan dengan baik, terutama kelayakan kendaraan." Ia juga menambahkan bahwa penting untuk memastikan masa berlaku uji kelayakan kendaraan umum dan melakukan pengecekan fisik, khususnya pada sistem pengereman. "Walaupun uji kelayakannya masih ada, tapi secara fisik harus dicek," tegasnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi dini untuk mencegah potensi kecelakaan di jalan raya selama periode mudik.
Bima Arya menjelaskan pentingnya pemeriksaan fisik meskipun kendaraan telah memiliki dokumen kelayakan. Menurutnya, langkah ini krusial untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siap beroperasi melayani pemudik. "Jangan sampai di masa mudik yang makin memuncak ini kemudian terjadi persoalan-persoalan teknis yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," jelas Bima Arya, menekankan keprihatinan atas keselamatan pemudik.
Penekanan pada Keselamatan Pemudik dan Peran Pemerintah Daerah
Wamendagri Bima Arya memberikan apresiasi kepada Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan jajarannya yang turut serta dalam memantau langsung pemeriksaan transportasi umum di lapangan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik. Lebih lanjut, Bima Arya juga memberikan imbauan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia.
Ia meminta kepala daerah untuk aktif turun langsung ke lapangan guna memastikan kelancaran jalur mudik di wilayah masing-masing. Salah satu fokusnya adalah menertibkan pasar tumpah yang berpotensi menghambat arus kendaraan. "Harusnya bisa diantisipasi, jadi H-5 [dan] H+5 [Lebaran] itu dipastikan pasar-pasar itu steril," tutur Bima Arya, menekankan pentingnya antisipasi dini untuk menghindari kemacetan.
Selain menertibkan pasar tumpah, kepala daerah juga diimbau untuk mengecek dan memperbaiki infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Perbaikan infrastruktur jalan yang memadai sangat penting untuk menunjang kelancaran arus mudik dan mencegah kecelakaan. Kondisi jalan yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Pemerintah
Bima Arya menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi arus mudik Lebaran. "Kepala daerah diminta sebaiknya untuk stand by memonitor, karena bagi kepala daerah itu tidak ada hari libur," pungkas dia. Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam menangani arus mudik dan memastikan keselamatan para pemudik.
Kesimpulannya, peninjauan langsung oleh Wamendagri ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik Lebaran. Upaya-upaya yang dilakukan, mulai dari pengecekan kelayakan armada bus hingga penertiban pasar tumpah dan perbaikan infrastruktur jalan, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan mudik.