Wamendikbudristek Tegaskan Program Sekolah Unggul Garuda Tak Intervensi Kurikulum
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek) Stella Christie memastikan Program Sekolah Unggul Garuda tak mengubah kurikulum, melainkan mengoptimalkannya lewat pembinaan guru dan siswa serta peningkatan kerja sama dengan.

Banda Aceh, 8 Mei 2024 (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek), Stella Christie, memberikan klarifikasi penting terkait Program Sekolah Unggul Garuda. Dalam kunjungannya ke SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, Kamis lalu, beliau menegaskan bahwa program tersebut sama sekali tidak mengintervensi kurikulum yang telah ada. Justru sebaliknya, program ini dirancang untuk mengoptimalkan kurikulum yang sudah berjalan dengan baik.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wamendikbudristek kepada awak media. "Kalau untuk sekolah Garuda Transformasi, kita sama sekali tidak mengubah dan mengintervensi kurikulum," tegas Stella Christie. Program Sekolah Unggul Garuda, bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), terbagi dua: sekolah Garuda Transformasi (pembinaan) dan Garuda Baru (pengembangan sekolah unggul baru).
SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh terpilih sebagai salah satu dari 12 sekolah Garuda Transformasi, mewakili Aceh dalam program nasional ini. Wamendikbudristek menekankan bahwa kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah saat ini sudah dinilai baik dan tidak perlu diintervensi. Keikutsertaan dalam program Garuda tidak akan mengubah sistem pembelajaran yang sudah berjalan.
Program Sekolah Unggul Garuda: Fokus Pembinaan dan Peningkatan Kerja Sama
Lebih lanjut, Wamendikbudristek menjelaskan bahwa kerja sama dalam program Garuda Transformasi berfokus pada pembinaan potensi siswa dan guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sekolah secara keseluruhan dan memperluas jaringan kerja sama dengan perguruan tinggi unggulan, baik dalam maupun luar negeri.
"Kita kerjasamakan dan membantu bagaimana mengemas yang sudah bagus ini agar bisa dikenal oleh perguruan tinggi negeri yang top, maupun perguruan tinggi luar negeri unggul," jelas Stella. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hingga saat ini, terdapat 12 sekolah yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Unggul Garuda Transformasi. Sementara itu, untuk program Garuda Baru, pemerintah menargetkan pembangunan empat sekolah baru pada tahun ini. Ke depannya, pemerintah menargetkan 20 sekolah Garuda Transformasi dan 20 sekolah Garuda Baru dalam lima tahun mendatang.
Pemerataan Akses Pendidikan: Strategi Distribusi Sekolah Unggul Garuda
Wamendikbudristek juga menekankan pentingnya pemerataan akses terhadap program Sekolah Unggul Garuda di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan mempertimbangkan dengan cermat penambahan sekolah baru, terutama di daerah yang sudah memiliki sekolah Garuda Transformasi.
"Karena kita ingin merata, karena di Aceh sudah ada Garuda Transformasi, sementara ini tidak dibangun sekolah Garuda Baru. Kembali lagi, ini untuk akses merata bagi seluruh Indonesia," pungkas Stella Christie. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kualitas pendidikan yang baik dapat diakses oleh seluruh siswa di Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis.
Dengan demikian, Program Sekolah Unggul Garuda diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pembinaan guru dan siswa serta peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi unggulan.