Waspada! Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sumatera Utara (22-24 Januari 2025)
BMKG memperingatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Sumatera Utara dari tanggal 22 hingga 24 Januari 2025, serta gelombang tinggi di perairan sekitar.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sumatera Utara untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Peringatan ini dikeluarkan menyusul potensi hujan lebat yang diiringi petir dan angin kencang di sejumlah wilayah provinsi tersebut, diperkirakan berlangsung mulai 22 hingga 24 Januari 2025. Defri Mendoza, Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, menyampaikan informasi penting ini pada Rabu, 22 Januari 2025.
Kondisi Cuaca di Sumatera Utara (22-24 Januari 2025)
Prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan ringan hingga lebat di pagi hari pada tanggal 23 Januari 2025. Siang dan sore harinya, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah, termasuk Nias Barat, Asahan, Batubara, Tanjung Balai, Langkat, Nias Utara, Serdang Bedagai, dan Simalungun. Sementara itu, hujan lebat berpotensi terjadi di Humbang Hasundutan, Langkat, Nias, dan Nias Selatan pada malam hari.
BMKG juga mencatat suhu udara berkisar antara 14-31 derajat Celcius, dengan kelembaban udara mencapai 75-98 persen. Angin berhembus dari arah Utara hingga Timur dengan kecepatan 4-8 km per jam. Mengingat potensi hujan lebat, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Utara dan Aceh
Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Sumatera Utara dan Aceh. Dasmian Sulviani dari Stasiun Meteorologi Maritim Belawan menginformasikan potensi gelombang setinggi 0.5 - 1.25 meter dan 1.25 - 2.5 meter pada periode 22-24 Januari 2025. Gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter berpotensi terjadi di Perairan Utara Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh, dan Samudera Hindia Barat Nias.
Gelombang dengan ketinggian 0.5 - 1.25 meter diperkirakan terjadi di beberapa perairan lain, termasuk Selat Malaka bagian Utara, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Perairan barat Aceh, Perairan Meulaboh - Sinabang, dan Perairan Nias - Sibolga. Pola angin di wilayah perairan Sumatera bagian Utara umumnya bertiup dari arah Timur Laut hingga Selatan dengan kecepatan antara 2 - 25 knot.
Kesimpulan
BMKG mengimbau masyarakat Sumatera Utara untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. Pemantauan informasi cuaca terkini dari BMKG sangat penting untuk mengurangi risiko dampak negatif dari kondisi cuaca tersebut. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi gelombang laut bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar perairan.