Waspada! Modus Penipuan Hipnotis Marak di Bengkulu, Polresta Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Polresta Bengkulu mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan modus hipnotis yang menyasar perempuan dengan perhiasan mencolok.

Kota Bengkulu, 04 Mei 2024 (ANTARA) - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap maraknya penipuan modus hipnotis. Himbauan ini disampaikan menyusul banyaknya korban, terutama perempuan yang bepergian sendirian dan mengenakan perhiasan mencolok.
"Korban hipnotis biasanya orang yang membawa uang, perhiasan dan sebagainya, terutama ibu-ibu yang menjadi sasaran utama. Kalau pergi ke pasar atau ke tempat yang lainnya jangan menggunakan perhiasan yang mencolok," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno di Kota Bengkulu, Minggu.
Polresta Bengkulu mengimbau masyarakat untuk tidak melayani orang asing guna mencegah hipnotis dan penipuan. Modus kejahatan ini menyasar individu yang membawa barang berharga, dengan kaum perempuan sebagai kelompok paling rentan. Pelaku mengincar individu yang dianggap lemah secara mental, sehingga mudah diajak berkomunikasi.
Modus Operandi dan Kerentanan Korban
Para pelaku penipuan hipnotis ini mengincar target yang dianggap lemah secara mental, sehingga lebih mudah diajak komunikasi. "Iya, karena kan mereka (pelaku) ini cari orang yang lemah. Kalau laki-laki biasanya mentalnya lebih kuat, kalau perempuan itu biasanya lemah lembut, kemudian mudah untuk diajak bicara," terang Kapolresta.
Perempuan seringkali menjadi sasaran karena dianggap lebih mudah dihipnotis. Mereka yang mengenakan perhiasan mencolok menjadi target empuk bagi para pelaku. Oleh karena itu, kewaspadaan menjadi kunci utama dalam mencegah menjadi korban kejahatan ini.
Selain itu, Polresta Bengkulu juga menyoroti kesulitan dalam mengungkap kasus hipnotis karena kejadian berlangsung cepat dan korban seringkali kesulitan mengingat ciri-ciri pelaku. "Kesulitannya, kejadiannya singkat. Orang yang dihipnotis dan melapor ke kita itu kadang nggak mengenali juga orangnya. Kalau ada bukti seperti CCTV, itu baru bisa kita ungkap dengan mudah," sebut Kapolresta.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Upaya Pencegahan
Polresta Bengkulu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap orang asing yang mendekat. Hindari kontak fisik dan komunikasi yang terlalu intens dengan orang yang tidak dikenal. Jika merasa curiga, segera tinggalkan tempat tersebut dan laporkan kepada pihak berwajib.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak memamerkan barang-barang berharga secara berlebihan di tempat umum. Mengurangi penggunaan perhiasan yang mencolok saat bepergian sendirian dapat meminimalisir risiko menjadi korban hipnotis. Kewaspadaan dan kehati-hatian merupakan langkah pencegahan yang efektif.
Selain itu, peran serta masyarakat dalam melaporkan kejadian mencurigakan sangat penting untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus hipnotis. Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari kejahatan.
Asal Usul Pelaku dan Kesimpulan
Diduga, para pelaku penipuan hipnotis ini berasal dari luar Kota Bengkulu. Polresta Bengkulu terus melakukan penyelidikan dan upaya pencegahan untuk melindungi masyarakat dari kejahatan ini. Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memahami modus operandi pelaku, masyarakat dapat melindungi diri dari kejahatan hipnotis. Imbauan dari Polresta Bengkulu ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan pencegahan kejahatan di lingkungan sekitar.